Ada Window Dressing, Reksa Dana Saham Paling Cuan

Market - fsd, CNBC Indonesia
04 October 2021 15:15
coin piles and glass for investment in the future. Foto: Freepik

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah menguatnya Indeks Harga Gabungan (IHSG) sebesar 1,37% ke posisi 6.228,84 pada pekan lalu, Obligasi korporasi juga menguat 0,07% sedangkan Obligasi Pemerintah mengalami penurunan sebesar -0,13%.

Sementara itu indeks reksa dana mencatatkan kinerja yang bervariasi, dengan tiga indeks mencatatkan imbal hasil positif, sementara satu lainnya negatif pada periode 27 September - 1 Oktober 2021.

Berdasarkan laporan mingguan Infovesta, Senin (4/10/2021), tiga indeks mencatatkan imbal hasil positif mengalami penguatan yang bervariatif dalam sepekan. Reksa Dana Saham (Equity Fund) menunjukkan kinerja terbaik dengan kenaikan 1,37% dalam sepekan sedangkan Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) berada di posisi kedua dengan kenaikan 0,94%

Adapun Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) mengalami kenaikan tipis yakni sebesar 0,04%. Terakhir adalah Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) yang merupakan satu-satunya indeks yang mencatatkan imbal hasil negatif sebesar -0,23% dibandingkan minggu sebelumnya.

Secara tahunan (year on year/YoY) sejak 4 Oktober 2020 hingga 4 Oktober 2021, keempat indeks tersebut masih mencatatkan imbal positif. Laporan Infovesta mengungkapkan bahwa kenaikan tertinggi dialami oleh Reksa Dana Saham (Equity Fund) yang naik 16,67%. Tidak jauh di belakang terdapat Reksa Dana Campuran (Balanced Fund) yang meningkat 15,17%.

Sedangkan dua indeks lainnya juga mengalami kinerja positif, meski kenaikannya tidak mencapai dua digit. Reksa Dana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund) tercatat tumbuh 6,02% dan di posisi terbawah Reksa Dana Pasar Uang (Money Market Fund) yang mengalami apresiasi 3,65% pada periode yang disebutkan di atas.

Seiring kinerja yang terbilang cukup positif tersebut, terdapat sejumlah produk reksa dana yang berhasil melesat sejak awal tahun (hingga 1 Oktober 2021).

Berikut ini tabel 5 besar masing-masing produk reksa dana paling 'cuan' sepanjang tahun ini. Sebagai catatan daftar tersebut tidak memperhitungkan reksa dana yang membagikan dividen, denominasi USD, dan reksa dana dengan dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) di bawah Rp 10 miliar.

Reksa Dana Kinerja TerbaikFoto: Infovesta
Reksa Dana Kinerja Terbaik YTD (sd 1 Oktober 2021)

Dalam laporannya Infovesta mencatat memasuki pekan pertama di bulan Oktober 2021, investor kembali bertanya-tanya apakah window dressing atau santa claus rally akan terjadi di tahun yang cukup fluktuatif ini.

Window dressing sendiri adalah fenomena yang terjadi di mana saham-saham mencatatkan kenaikan kinerja terutama di bulan Desember. Secara historis, Indeks saham LQ45 selama 10 tahun terakhir di bulan Desember selalu mencatatkan kinerja positif dengan rata-rata sebesar 3,64%. Sedangkan, kinerja LQ45 pada bulan Oktober selama 10 tahun terakhir juga tercatat naik sebanyak 7 kali dengan rata-rata kinerja sebesar 2,31%.

Berikutnya, kinerja reksa dana saham sendiri berdasarkan infovesta equity fund index selama 10 tahun terakhir di bulan Desember juga selalu mencatatkan kinerja positif dengan rata-rata sebesar 2,82%.

Kendati demikian, investor tetap perlu memperhatikan beberapa isu global yang menjadi kekhawatiran bagi investor yaitu tapering oleh The Fed yang kemungkinan mulai dilaksanakan per bulan November 2021 dan selesai pada pertengahan 2022, kasus Evergrande yang memicu kekhawatiran adanya krisis ekonomi global karena ketidakmampuannya dalam melunasi hutang dari bank.

Selain itu terdapat juga krisis energi yang melanda beberapa negara besar seperti China, Inggris, dan India. Terjadi kelangkaan pasokan, naiknya harga gas dan listrik, serta kesulitan bahan bakar minyak yang dapat memperlambat aktivitas ekonomi yang baru akan pulih pasca pandemi Covid-19.

Akan tetapi secara domestik, masih ada harapan dimulai dari tingkat penularan covid-19 gelombang ke dua yang sudah mereda dengan angka kasus baru hanya sebanyak 1.414 kasus per hari seiring dengan tingkat vaksinasi yang meningkat.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui GDP secara year on year (YoY) dan quarter on quarter (QoQ) mencatatkan angka positif masing-masing sebesar 7,07% dan 3,31%, yang diharapkan dapat mendukung perbaikan laporan keuangan di kuartal IV 2021.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Ntap! Ini Produk Reksa Dana Paling Cuan, Ada Punya Anda?


(fsd/fsd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading