
CR7 dan Kolega Terseok-seok di Lapangan, Saham MU Melempem!

Tenyata tidak hanya penampilan United di lapangan yang terseok-seok. Di bursa, harga saham United lebih parah lagi. Terjun bebas...
Pada perdagangan akhir pekan ini, saham United yang diperdagangkan di bursa saham Amerika Serikat (AS) dihargai US$ 19,98/unit. Naik 9,26% dari posisi penutupan sehari sebelumnya.
Namun, kenaikan ini belum bisa menutup koreksi yang terjadi sebelumnya selama tiga hari beruntun. Selama tiga hari tersebut, harga saham berkode MANU itu ambles 5,51%.
Namanya emiten, harga sahamnya tentu ditentukan oleh faktor fundamental. Dalam hal United, walau statusnya adalah emiten, entitas usaha, tetapi khittah-nya tetap klub sepakbola, entetas olahraga.
Oleh karena itu, aspek olahraga, hasil di lapangan, tentu akan menjadi fondasi harga saham United. Sebab jika United berprestasi, maka uang akan datang dengan sendirinya dari berbagai sumber. Apakah itu sponsor, penjualan cinderamata, uang hadiah, bonus tampil di Liga Champions, dan sebagainya. Saat uang berdatangan, maka investor boleh bertahap pembagian dividen sehingga saham layak dikoleksi.
Namun kalau United masih labil seperti ini, menggantungkan hidup dari gol Cristiano Ronaldo di penghujung pertandingan, maka investor menjadi bertanya-tanya. Apakah United layak bersaing jadi juara Liga Primer? Apakah United bisa kembali menjadi 'raja' Eropa?
Pertanyaan-pertanyaan ini yang menghantui benak investor. Dihadapkan kepada ketidakpastian, investor pun memilih untuk melepas saham United dengan harapan bisa kembali saat penampilan United membaik.
TIM RISET CNBC INDONESIA