Ada Harta Karun di Kebun RI! Dijual Laku Nyaris Rp 30 T

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 October 2021 07:00
CPO
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) turun pada perdagangan akhir pekan lalu. Namun secara mingguan, harga komoditas ini masih membukukan kenaikan.

Akhir pekan lalu, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.505/ton. Anjlok 1,96% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Akan tetapi, harga CPO masih mencatatkan kenaikan 1,44% pada pekan ini. Dalam sebulan ke belakang, harga naik 6,22% dan sejak akhir 2020 (year-to-date) melesat 25,14%.

Pada 30 September 2021, harga CPO ditutup di MYR 4.595/ton. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah perdagangan CPO.

Namun setelah itu, investor 'gatal' mencairkan keuntungan dan aksi jual membuat harga CPO tertekan. Maklum, cuan yang didapat memang bukan kaleng-kaleng.

Halaman Selanjutnya --> CPO, Andalan Ekspor Indonesia

Kenaikan harga CPO (dan komoditas lain) sangat membantu mendongrak kinerja ekspor Indonsia. Ini karena Indonesia adalah negara penghasil sekaligus eksportir CPO terbesar di dunia.

Pada 2019, total ekspor CPO dunia bernilai US$ 8,43 miliar atau setara Rp 121 triliun (kurs Rp 14.300/US$). Dari jumlah tersebut, Indonesia menguasai 50,2% pasar dunia.

cpoSumber: OEC

CPO adalah komoditas utama andalan ekspor Indonesia. Sepanjang Januari-Agustus 2021, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor terbesar Indonesia adalah lemak dan minyak hewan/nabati yang didominasi CPO dengan nilai US$ 20,64 miliar. Ini adalah 15,39% dari total ekspor non-migas.

Dengan asumsi US$ 1 setara dengan Rp 14.315 seperti kurs tengah Bank Indonesia (BI) 1 Oktober 2021, maka nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati adalah Rp 29,55 triliun. Jumlah yang sama sekali tidak sedikit.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Thank You, India! Harga Minyak Sawit Naik 1% Lebih Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular