Lepas dari PKPU-Tekor Terus, Sepatu Bata Mulai Jualan Online

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 October 2021 11:20
Sepatu Bata (Detikcom/Agung Pambudy)
Foto: Sepatu Bata (Detikcom/Agung Pambudy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) memperluas jangkauan penjualannya secara daring dengan mendirikan anak perusahaan, PT Sepatu Bata Online.

Corporate Secretary BATA, Theodorus Warlanda mengatakan, perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan eceran melalui media untuk komoditi tekstil, pakaian, alas kaki dan barang keperluan pribadi dan portal web dan/atau platform digital.

"PT Sepatu Bata Online sampai saat ini baru mulai beroperasi secara parsial," katanya, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (1/10/2021).

Seperti diketahui, kinerja keuangan BATA, terutama di sisi laba bersih masih tertekan. Pada semester pertama tahun ini, BATA membukukan kerugian periode berjalan sebesar Rp 33,66 miliar. Kerugian tersebut turun dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 74,49 miliar.

Hal ini menyebabkan rugi per saham dasar BATA juga turun menjadi minus Rp 25,90 dari sebelumnya Rp 57,31 per saham.

Dari sisi pendapatan, sampai dengan 30 Juni, BATA membukukan penjualan bersih Rp 237,26 miliar, naik tipis dari tahun sebelumnya Rp 230,92 miliar.

Hal ini diiringi dengan penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp 137,91 miliar dari semester pertama tahun lalu Rp 174,85 miliar, sehingga, laba kotor BATA menjadi sebesar Rp 99,35 miliar dari Rp 56,06 miliar di tahun sebelumnya.

Adapun, total aset perseroan sampai dengan Juni tahun ini sebesar Rp 653,97 miliar, turun dari posisi Desember 2020 yang sebesar Rp 775,32 miliar.

Aset tersebut terdiri dari liabilitas Rp 209,99 miliar dan ekuitas sebesar Rp 443,97 miliar.

Sebelumnya manajemen BATA sudah membeberkan sejumlah rencana bisnis perseroan di tahun ini usai status Penundaan Kewajiban Pembayaran (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dicabut pada 20 Mei 2021 lalu.

Direktur BATA, Susan Amin mengungkapkan, ada sejumlah strategi yang disiapkan perseroan tahun ini untuk menggenjot penjualan yang selaman tahun 2020 sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, sepanjang tahun lalu, BATA mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 177,76 miliar berkebalikan dari tahun 2019 laba sebesar Rp 23,44 miliar atau anjlok sebesar 758%.

Anjloknya laba ini tak lain akibat merosotnya pendapatan BATA sebesar 49% menjadi Rp 459,58 miliar dari tahun sebelumnya Rp 931,27 miliar. Perseroan juga mencatatkan rugi operasi sebesar Rp 212,19 miliar dari tahun sebelumnya laba Rp 38,10 miliar.

"Online shopping tersebut tidak hanya di Bata.id tapi offficial store online Bata juga sudah dapat ditemukan di marketplace dan e-commerce partners seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.ID, Bukalapak, Zilingo, dan Zalora," kata Susan, dalam paparan publik secara daring, Selasa (16/6/2021).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Kabar Jeratan PKPU Sepatu Bata? Ini Kabar Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular