Lepas 'Jeratan' PKPU, Ini Rencana Bisnis Sepatu BATA

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 June 2021 20:31
Pabrik Sepatu Bata (Herdi Alif Al Hikam - detikFinance)
Foto: Pabrik Sepatu Bata (Herdi Alif Al Hikam - detikFinance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen sepatu, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) membeberkan sejumlah rencana bisnis perseroan di tahun ini usai status Penundaan Kewajiban Pembayaran (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dicabut pada 20 Mei 2021 lalu.

Direktur BATA, Susan Amin mengungkapkan, ada sejumlah strategi yang disiapkan perseroan tahun ini untuk menggenjot penjualan yang selaman tahun 2020 sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, sepanjang tahun lalu, BATA mencatatkan kerugian bersih senilai Rp 177,76 miliar berkebalikan dari tahun 2019 laba sebesar Rp 23,44 miliar atau anjlok sebesar 758%.

Anjloknya laba ini tak lain akibat merosotnya pendapatan BATA sebesar 49% menjadi Rp 459,58 miliar dari tahun sebelumnya Rp 931,27 miliar. Perseroan juga mencatatkan rugi operasi sebesar Rp 212,19 miliar dari tahun sebelumnya laba Rp 38,10 miliar.

Susan menjelaskan, empat strategi yang akan dijalankan ke depan untuk menggenjot penjualan, antara lain pertama, memaksimalkan penjualan melalui situs e-dagang yang dikelola perseroan dan sejumlah situs e-dagang lainnya.

"Online shopping tersebut tidak hanya di Bata.id tapi offficial store online Bata juga sudah dapat ditemukan di marketplace dan e-commerce partners seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, JD.ID, Bukalapak, Zilingo, dan Zalora," kata Susan, dalam paparan publik secara daring, Selasa (16/6/2021).

Strategi selanjutnya ialah melalui fitur ChatShop, di mana pengguna bisa mengakses produk-produk Bata secara mudah dari rumah. Ketiga mengoptimalkan Bata Club member dengan cara memberikan reward bagi pelanggan yang berbelanja produk-produk Bata.

Berikutnya, dengan strategi digital engangement dengan menggandeng beberapa figur publik pemengaruh (influencer) dan berbagai program kerja sama. "Total ada 120 influencer dengan jangkaunnya 923 ribu dan impresi lebih dari 1 juta," bebernya.

"Kami percaya dengan cara ini kita bisa menjangkau lebih luas melalui database partnership," imbuhnya.

Sebagai informasi saja, Sepatu Bata merupakan perusahaan yang aslinya berasal dari Republik Ceko dengan nama asli T&A Bata Shoe Company. Didirikan oleh Tomáš Bata dan saudaranya.

Perusahaan ini resmi perusahaan nasional pada 1 Januari 1978 dan resmi menjual langsung produknya ke pasar. Sebelumnya penjualan dilakukan melalui penyalur khusus dengan sistem konsinyasi. Perusahaan ini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta pada 1982.

Harga saham perseroan sejak awal tahun ini terpantau naik sebesar 7,09% dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 4,97 triliun.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Apa Kabar Jeratan PKPU Sepatu Bata? Ini Kabar Terbarunya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular