Kisah Ancaman Bangkrut Evergrande China & Efeknya Nan Dahsyat

Monica Wareza, CNBC Indonesia
25 September 2021 13:00
Hui Ka Yan (Chairman Evergrande Real Estate Group)
Foto: CNBC

Evergrande sebenarnya telah menggandeng Houlihan Lokey (China) Limited dan Admiralty Harbour Capital Limited untuk mencoba mengevaluasi likuiditas perusahaan itu. Perusahaan mengaku mencari jalan terbaik untuk membayar kewajibannya.

Selain itu, menurut laporan Bloomberg yang mengetahui masalah tersebut, Evergrande masih mendiskusikan dengan bank kemungkinan untuk memperpanjang pembayaran dan menggulirkan beberapa pinjaman.

Regulator telah memperingatkan risiko yang lebih luas terhadap sistem keuangan negara jika kewajiban US$ 305 miliar perusahaan tidak terkendali.

Evergrande mengatakan telah melibatkan penasihat untuk memeriksa opsi keuangannya dan memperingatkan risiko gagal bayar di tengah anjloknya penjualan properti dan kurangnya kemajuan dalam pelepasan aset.

Pekan lalu, penyedia intelijen keuangan REDD melaporkan Evergrande telah memberi tahu dua bank bahwa mereka berencana untuk menangguhkan pembayaran bunga yang jatuh tempo akhir bulan ini.

Saat ini, Hui Ka Yan atau Xu Jiayin merupakan pemilik mayoritas saham Evergrande Group, dengan kepemilikan sahamnya mencapai 9,3 miliar saham atau 70,72% dari total saham, berdasarkan data dari Refinitiv.



(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular