Bank Sentral Mulai Agresif Naikkan Suku Bunga, BI Bakal Ikut?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Jumat, 24/09/2021 14:47 WIB
Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan September 2021. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski pandemi penyakit virus corona (Covid-19) belum berakhir dan perekonomian dunia belum benar-benar pulih, bahkan sebenarnya masih ada risiko kemerosotan, beberapa bank sentral di dunia sudah mulai menaikkan suku bunga acuannya.

Bank sentral Korea Selatan (Bank of Korea/BoK) pada bulan Agustus lalu menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin ke 0,75%. BoK menjadi bank sentral utama Asia yang menaikkan suku bunga selama pandemi. Kenaikan tersebut juga menjadi yang pertama dalam 3 tahun terakhir.

Para analis melihat kenaikan suku bunga yang dilakukan BoK guna meredam kenaikan harga rumah serta pinjaman rumah tangga.


Kemudian dari Benua Biru, bank sentral Norwegia menjadi yang pertama, kemarin suku bunga acuannya dinaikkan sebesar 25 basis poin menjadi 0,25% dari sebelumnya 0%. Perekonomian Norwegia yang bangkit dengan cepat bahkan sudah di atas level sebelum pandemi menjadi alasan kenaikan suku bunga.

Bank sentral tersebut juga mengindikasi akan kembali menaikkan suku bunga di bulan Desember, dan ditargetkan mencapai 1,7% pada akhir 2024.

Yang paling agresif dalam menaikkan suku bunga adalah bank sentral Brasil yang sudah menaikkan suku bunga lima kali berturut-turut. Terbaru, kemarin suku bunga dinaikkan sebesar 100 basis poin menjadi 6,25%. Total kenaikan suku bunga bank sentral Brasil sebesar 325 basis poin, bahkan akan menaikkan lagi di tahun depan.

Namun, kenaikan agresif tersebut guna meredam laju inflasi di Brasil yang melesat 9,7% dan berada di level tertinggi dalam lebih dari 5 tahun terakhir. Padahal, perekonomiannya belum pulih benar pasca dihantam pandemi Covid-19.

Lantas bagaimana dengan Bank Indonesia (BI)?

Pada bulan Selasa (21/9) BI mempertahankan suku bunga acuan 3,5%, yang merupakan rekor terendah sepanjang masa. Kali terakhir BI menurunkan suku bunga pada awal tahun ini, artinya sudah dipertahankan dalam 7 bulan beruntun.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Naikkan Suku Bunga, Pemulihan Ekonomi Bisa Terganggu


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perry Warjiyo Putuskan BI Rate Tetap 5,50%

Pages