Industri China Lesu, Harga Karet Bisa Madesu!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
16 September 2021 14:50
A farmer collects latex at a rubber plantation in Buon Ma Thuot City, in Vietnam's central highland April 2, 2010. REUTERS/Kham
Foto: REUTERS/Kham

Jakarta, CNBC INdonesia - Harga karet berjangka pasar Jepang turun pada perdagangan siang ini. Rilis data produksi industri China yang mengecewakan semakin mempertegas lesunya aktivitas ekonomi Negeri Tirai Bambu.

Pada Kamis (16/9/2021) pukul 13:25 WIB, harga karet dunia pasar Jepang tercatat JPY 203/kg. Turun 0,93% dibanding posisi kemarin.

KaretSumber: Refinitiv

Pertumbuhan produksi industri China pada Agustus 2021 sebesar 5,3% year-on-year (yoy). Pertumbuhan ini menjadi yang terendah sejak Juli 2020.

Pertumbuhan ini lebih rendah dari konsensus Reuters sebesar 5,8% ­year-on-year (yoy). Pertumbuhan tersebut juga lebih rendah dibanding bulan Juli sebesar 6,4% year-on-year (yoy).

Adanya pembatasan wilayah dan langkanya semikonduktor untuk produksi mobil telah membuat lesu aktivitas ekonomi di negeri panda tersebut. Sehingga timbul kecemasan bagi pelaku pasar untuk permintaan karet dunia. Apalagi China merupakan konsumen karet terbesar di dunia saat ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waduh, Harga Karet Terendah Sejak September 2020!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular