Crazy Rich RI Ramai-ramai Caplok Rumah Sakit, Cari Cuan?

Aldo Fernando & Monica Wareza, CNBC Indonesia
Selasa, 14/09/2021 07:20 WIB
Foto: Eddy Sariaatmadja (Foto: Forbes)

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah strategis Grup Emtek milik Keluarga Sariaatmadja lewat PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) yang berencana mencaplok 66% saham pengelola rumah sakit, RS Grha Kedoya, PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK), menjadi sorotan investor.

Bahkan rencana ini mulai dilakukan Emtek pada 9 September pekan lalu dengan membeli 167.340.000 saham atau 18% saham RSGK di harga Rp 1.720/saham senilai Rp 287,82 miliar.

Emtek atau PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) yang dipimpin Eddy Kusnadi Sariaatmadja sudah memiliki SAME yang mengelola Omnis Hospitals.


"Harga pembelian di Rp 1.720, tanggal transaksi 9 September 2021, status kepemilikan saham langsung," kata Jusup Halimi, Presdir SAME dan Armen Antonius Djan, Direktur SAME, dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (13/9/2021).

Sebelumnya SAME sudah memegang 4.511.000 saham atau 0,49% saham SRGK sehingga dengan pembelian itu maka porsi sahamnya menjadi 171.851.000 saham atau 18,49%.

Rencana Sariaatmadja masuk lagi ke bisnis rumah sakit kian menambah daftar crazy rich RI yang juga melihat prospek cuan di sektor tersebut.

Sebut saja, ada Keluarga Riady pemilik Grup Usaha Lippo dengan RS Siloam yang ada di bawah Grup Lippo yakni PT Siloam Internasional hospital Tbk (SILO).

Selanjutnya, ada Dato' Sri Tahir, pemilik emiten pengelola RS Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ). Ada juga emiten pengelola RS Mitra Keluarga milik pendiri PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Boenjamin Setiawan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Selain itu, emiten investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) juga memiliki portofolio RS, yakni jaringan RS Primaya Hospital. Primaya Hospital sendiri berada di bawah Awal Bros Group Hospital yang dimiliki oleh pengusaha Arfan Awaloeddin.

Adapun khusus Sariaatmadja, mereka membeli Omni Hospital dan sudah mengkonsolidasikan dengan RS grup Emtek sebelumnya, yakni EMC (Elang Medika Corpora).

Sebelumnya pada 30 November 2020, EMTK mencaplok 71,88% saham SAME. Grup Emtek membeli 4,24 miliar saham emiten itu senilai RP137 per saham dan total Rp 581,01 miliar.

Di sisi lain, Kedoya Adyaraya yang bakal dibeli Emtek adalah perusahaan pengelola rumah sakit yang dikendalikan oleh Hungkang Sutedja, anak dari taipan The Ning King.

Lantas siapa emiten RS aset oke?


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Peluang RS Swasta Kembangkan Layanan Bagi Pasien Kelas Atas

Pages