Punya Capex Jumbo, Silo Siap Bangun RS Baru Tiap Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pemilik rumah sakit (RS) Siloam Hospitals, PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berniat membangun rumah sakit setiap tahunnya untuk perluas layanan dan jangkauan di masyarakat.

Direktur SILO Daniel Phua mengatakan, setidaknya ada berbagai strategi yang akan dilakukan perusahaan tahun ini untuk mendorong hal tersebut.

Untuk pertumbuhan inti, SILO akan fokus pada bisnis melalui kerja sama efisiensi dan efektivitas operasional, inovasi, dan akses. Sedangkan untuk program klinis, SILO akan mengembangkan perawatan klinis untuk perawatan pasien secara menyeluruh dan holistik.

"Kami juga akan melakukan perluasan jaringan dengan memaksimalkan pemanfaatan rawat inap yang ada dan secara efektif membangun rumah sakit baru. Di sisi lain kami juga akan membangun dan mengembangkan platform digital untuk meningkatkan pengalaman pasien," jelas Daniel dalam Public Expose di Tangerang, Kamis (25/5/2023).

Menurut Daniel, setidaknya dalam setahun akan ada satu hingga dua rumah sakit yang bisa diakses pasien BPJS hingga internasional. Bahkan Daniel menyebutkan secara khusus akan membangun timyang berdedikasi untuk fokus dan mengoptimalkan efisiensi pemberian layanan BPJS.

"Tim ini akan menjadi salah satu inisiatif pertumbuhan pendapatan," jelas Daniel.

Baca: Pertumbuhan Ekonomi Stabil 5%, Kok Kredit Bank Melempem?

Untuk diketahui, tahun ini SILO mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1,4 triliun.

Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 700 miliar akan digunakan perusahaan untuk peningkatan layanan pasien dan Rp 700 miliar sisanya untuk pembangunan rumah sakit baru, khususnya di wilayah Bandung dan Surabaya.

Pada tahun lalu SILO juga tercatat telah membuka rumah sakit baru, yakni Siloam Agora. Dengan dibangunnya rumah sakit tersebut perusahaan tercatat memiliki sebanyak 41 jaringan rumah sakit yang terbesar di 28 kota di Indonesia.

Meski memiliki capex yang cukup besar, SILO juga memiliki inisiatif melakukan pengelolaan biaya, seperti pengurangan biaya material dan negosiasi ulang dengan pemasok. Perseroan juga akan melalukan perencanaan permintaan dan manajemen persediaan, dengan meningkatkan modal kerja.

Baca: Blak-blakan! Bos BI Ungkap Harapan di Tahun Pemilu

(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siloam Hospitals (SILO) Bagi Dividen Rp 255 M