Akhirnya! Harga Karet Rebound dari Level Terendah 11 Bulan
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga karet berjangka kontrak enam bulan bergerak naik. Kenaikan ini terjadi setelah harga menyentuh level terendahnya sejak November 2020.
Pada perdagangan Jumat (10/9/2021) pukul 10:05 WIB, harga karet berjangka tercatat JPY 200,1/kg. Naik 0,25% dibanding penutupan harga perdagangan kemarin.
Walaupun menguat, secara garis besar arga karet berada dalam trend bearish. Sejak bulan Juni 2021 sampai saat ini harga karet berjangka sudah turun 18,9%.
Penurunan harga karet berjangka sejalan dengan aktivitias manufaktur China yang juga melambat sejak Juni 2021. Pada Agustus 2021 indeks manufaktur China berada di level 49,20 dan masuk ke dalam zona kontraksi.
Investor cemas ketika aktivitas manufaktur China melambat karena dapat mengganggu pemulihan ekonomi China dan mengurangi permintaan karet dunia. Apalagi China adalah pengimpor besar karet dunia.
China sebagai konsumen besar karet dunia memiliki kekuatan dalam gerak harga karet. Alhasil gejolak ekonomi negeri dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia ini dapat berpengaruh terhadap harga karet.
Selain dari China, tantangan besar bagi laju harga karet datang dari negeri Jepang. Industri otomotif Jepang tengah terpukul karena produksi yang terhambat akibat kelangkaan semikonduktor dan masalah distribusi suku cadang. Akibatnya permintaan karet dari Jepang pun ikut merosot.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)