Capex 2021 Grup Astra Tembus Rp 12 T, Baru Terserap Rp 3,7 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding Grup Astra, PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp 11 triliun - Rp 12 triliun, lebih tinggi dari tahun lalu sekitar Rp 8 triliun.
Presiden Direktur Astra International Djony Bunarto Tjondro mengatakan meski rencana capex bisa sampai Rp 12 triliun lebih tinggi dari tahun lalu, tapi penyerapan sampai semester I belum sampai separuhnya.
"Sampai dengan Juni 2021, sekitar Rp 3,7 triliun, untuk tahun 2022 belum bisa disampaikan karena masih disusun," jelasnya dalam Public Expose Live 2021, Kamis (9/9/2021).
Djoni mengatakan fokus Astra dalam jangka pendek, memastikan ketahanan dan resiliensi perusahaan di situasi pandemi. Adanya ketidakpastian pada situasi sekarang, perusahaan terus memastikan kedisiplinan dan finansial seluruh grup astra.
Dia mencontohkan penghematan biaya menjadi prioritas daripada belanja modal.
Sementara untuk jangka menengah panjang terus mengedepankan operasional terbaik untuk tujuh lini bisnis dalam portofolionya. Namun perseroan juga terus mencari inovasi baru dari investasi digital.
"Ekspansi Astra sejak tahun lalu giat pada beberapa sektor, usaha-usaha mencari bisnis baru juga dilanjutkan. Kami yakin peluang baru akan bermunculan," jelasnya.
Sebelumnya Astra International mencatatkan laba bersih Rp 8,83 triliun di semester I-2021, turun 22% dari periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 11,38 triliun.
Penurunan laba bersih itu terjadi di tengah pendapatan Astra yang justru naik 20% menjadi Rp 107,39 triliun, dari periode yang sama tahun lalu Rp 89,79 triliun.
Adapun laba bersih (tanpa memperhitungkan keuntungan penjualan saham PT Bank Permata Tbk/BNLI) naik 61% menjadi Rp 8,83 triliun di semester I-2021, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 5,49 triliun.
[Gambas:Video CNBC]
Diam-diam, Grup Astra Suntik Sayurbox & Halodoc Rp 580 M
(tas/tas)