Market Commentary

Saham Astra International Ambles & Sentuh ARB, Ada Apa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 May 2023 10:15
Menara Astra
Foto: Astra

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten holding Grup Astra yakni PT Astra International Tbk (ASII) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Jumat (5/5/2023).

Per pukul 09:33 WIB, saham ASII ambles 6,82% ke posisi harga Rp 6.150/unit. Saham ASII pun sudah menyentuh ARB pada pagi hari ini.

Saham ASII sudah ditransaksikan sebanyak 2.352 kali dengan volume sebesar 4,59 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 28,2 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 248,97 triliun.

Hingga pukul 09:33 WIB, di order offer atau jual, terdapat 643.753 lot antrian di harga Rp 6.150/unit. Pada harga ini juga menjadi antrian jual terbanyak hari ini.

Namun di order bid atau beli, belum tertera kembali jumlah antrian beli, menandakan bahwa saham yang dijuluki sebagai 'raja otomotif' ini sudah menyentuh ARB.

Amblesnya saham ASII terjadi di tengah masih berlangsungnya periode pembagian dividen. Adapun pada hari ini merupakan ex date dividen ASII di pasar reguler dan negosiasi. Namun yang anehnya, saham ASII sudah menyentuh ARB sejak pra-pembukaan (pre-opening) perdagangan hari ini.

Sebelumnya pada Rabu dua pekan lalu, perseroan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2023 (Rapat atau RUPST). Dalam rapat tersebut, perseroan menyetujui pembayaran dividen final sebesar Rp 552 per saham.

Dalam laporan yang diterima CNBC Indonesia, nilai dividen final ini akan melengkapi dividen interim sebesar Rp 88 per saham yang telah dibagikan pada Oktober 2022. Bila diakumulasi, total dividen yang akan diusulkan untuk tahun buku 2022 menjadi Rp 640 per saham.

"Sehingga sisanya sebesar Rp 22.346.921.333.280 atau Rp 552 setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 19 Mei 2023 kepada Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 8 Mei 2023 pukul 16:00 WIB," tulis rilis perseroan.

Usulan dividen yang tinggi itu didasarkan atas tingginya harga batu bara pada tahun 2022, yang memungkinkan anak perusahaan Astra, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) untuk mengusulkan kepada RUPST UNTR terkait pembagian dividen yang lebih tinggi.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kinerja Solid, Saham Raksasa Otomotif Astra Makin Prospek!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular