Harga Logam Dunia Rontok!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga logam untuk industri tumbang dalam sepekan terakhir. Penyebabnya adalah lemahnya permintaan dari pabrik-pabrik olahan logam akibat penyebaran virus corona varian delta di berbagai negara.
Berikut gerak logam yang digunakan sebagai industri sepekan terakhir mengacu indeks LME (London Metal Exchange):
Berdasarkan data yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia, logam dengan koreksi harga terdalam adalah timah yang ambles 5,83% dalam sepekan terakhir. Kemudian tembaga melemah 1,96% dan nikel turun 0,19%.
Harga timah global anjlok dalam sepekan terakhir karena aktivitas tambangmulai kembali beroperasi. Yunnan Tin Group sebagai produsen Timah terbesar di dunia sudah memulai produksinya setelah vakum untuk perawatan tahunan.
Malaysia Smelting Corp, produsen terbesar ketiga di dunia, juga sudah memulai produksinya pada Agustus 2021 setelah menghentikan produksi selama 2 bulan sejak Juni 2021 karena lockdown dalam upaya menekan kasus Covid-19.
Kembali berproduksinya perusahaan pengolahan Yunnan Tin dan Malaysia Smelting Corp meningkatkan persediaan timah. Meningkatnya persediaan timah dapat menekan harga timah.
"Prospek untuk beberapa bulan ke depan harga timah masih dalam tekanan karena pasokan secara bertahap kembali," kata kepala penelitian AMT Tom Mulquenn, dikutip dari Refinitv.
(aji/aji)