Harga Logam Dunia Rontok!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
08 September 2021 12:10
Nikel
Foto: Dok Antam

Turunnya harga nikel dalam sepekan terakhir dipengaruhi aksi ambil untung investor setelah harga nikel berada dalam trend bullish dalam 18 pekan. Sepanjang 18 pekan, harga nikel global mencatatkan kenaikan 16,02%.

Harga nikel dunia saat ini berada di resisten kuatnya di area US$ 19.890-20.100/ton. Resisten ini terbentuk pada tiga periode yaitu 22 Februari 2021, 29 Juli 2021, dan 3 September 2021.

Sejak harga terendah (low position) terakhir pada 20 Agustus 2021, harga nikel sudah naik 8,11%. Jadi wajar jika terdapat aksi ambil untung.

Walaupun koreksi, nikel masih memiliki sentimen positif dari produksi stain less steel dan baterai mobil listrik yang meningkat.

Nikel adalah salah komponen untuk membuat stainless steel. Setelah berbagai negara bebas dari karantina wilayah (lockdown) untuk meredam pandemi virus corona, permintaan produk ini melesat.

Pada saat yang bersamaan, ekspansi mobil listrik juga mendongkrak permintaan nikel global hingga 18% dibandingkan tahun lalu. Nikel juga menjadi komponen penting dalam pembuatan baterai mobil listrik.

Saat permintaan tinggi, pasokan nikel justru merosot. Persediaan nikel mentah di gudang ShFE anjlok 89% dari awal tahun menjadi 4.455 ton. Begitu juga dengan stok di gudang LME yang jatuh menyentuh angka terendahnya sejak Januari 2020 yaitu 194.466 ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular