Update Daftar Crazy Rich RI, Hartono Masuk 100 Besar Dunia!

Ferry Sandria, CNBC Indonesia

08 September 2021 09:56

Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia) — Foto: Michael Hartono (detikcom)

6. Jerry Ng

Posisi keenam orang terkaya di Indonesia dan menempati peringkat 865 dunia dipegang oleh Jerry Ng. Ia merupakan miliarder yang baru masuk di daftar orang terkaya dunia di tahun ini.

Total kekayaanya saat ini tercatat US$ 3,8 miliar atau Rp 55,1 triliun. Posisinya naik dari daftar sebelumnya awal tahun ini yang berada di peringkat 8 di Indonesia, sebelumnya tercatat ia memiliki kekayaan US$ 2,5 miliar (Rp 36,25 triliun)

Jerry Ng dikenal sebagai bankir veteran yang berpengalaman lebih dari tiga dekade dan mendapatkan pundi-pundinya melalui saham di PT Bank Jago Tbk (ARTO).

Bank Jago sebelumnya dikenal dengan bank Artos yang telah diakuisisi oleh Jerry dan kawan-kawan bisnisnya (juga bersama dengan Patrick Walujo dari Norhstar) pada Desember 2019 lalu dan saat ini bertransformasi menjadi bank digital.

Jerry Ng sebelumnya pernah menjadi pejabat di PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan Bank Central Asia. Kemudian hingga Februari 2019 menjabat sebagai Direktur Utama di Bank BTPN (BTPN).

Dalam sehari kekayaannya turun US$ 126 juta atau Rp 1,83 triliun.

Baca:

Crazy Rich Singapura Ini Hartanya Rp 175 T, dari Game-Shopee!

7. Keluarga Dato' Sri Tahir

Keluarga Tahir berada di urutan 996 orang terkaya di dunia. Sedangkan di Indonesia berada di posisi ketujuh. Total kekayaan keluarga Tahir tahun ini tercatat US$ 3,4 miliar atau Rp 49,3 triliun. Harta ini naik tipis dari publikasi awal tahun ini yang tercatat sebesar US$ 3,3 miliar atau Rp 47,85 triliun.

Kekayaan Tahir yang berkurang ini yang membuatnya turun dari posisi orang terkaya nomor empat di Indonesia dan 437 dunia pada tahun 2020 lalu.

Keluarga Tahir diketahui sebagai pengusaha, investor, sekaligus pendiri Mayapada Group (PT Bank Mayapada Tbk/MAYA). Perusahaan ini membawahi holding company yang memiliki beberapa unit bidang usaha, seperti perbankan, TV berbayar, media cetak, properti, sampai rumah sakit.

8. Eddy Kusnadi Sariaatmadja

Posisi kedelapan orang terkaya di Indonesia dan ke 1.188 dunia diisi oleh Eddy Kusnadi Sariaatmadja dengan total kekayaan US$ 2,8 miliar atau Rp 40,6 triliun.

Eddy Kusnadi adalah pendiri salah satu perusahaan media di Indonesia yakni grup Emtek (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk/EMTK) pada tahun 1983 lalu. Pada tahun 2020 lalu, ia sempat terdepak dari daftar orang terkaya di dunia dan pada tahun ini kembali lagi.

Dalam sehari kekayaannya bertambah US$ 43 juta (Rp 623,5 miliar). Total kekayaan pria berusia 67 tahun ini turun dibandingkan dengan posisi pada daftar awal tahun 2021 lalu yang tercatat US$ 3 miliar atau Rp 43,5 triliun.

Grup Emtek diketahui menaungi tiga stasiun televisi yakni SCTV, Indosiar dan O Channel. Saat ini anaknya Alvin Sariaatmadja menjabat sebagai presiden direktur Emtek. Satu lagi masuk dalam ekosistem Emtek yakni PT Bukalapak Tbk (BUKA).

9. Djoko Susanto

Djoko Susanto menjadi orang terkaya nomor sembilan di Indonesia dan 1.467 di dunia sama dengan. Total kekayaannya saat ini US$ 2,3 miliar atau Rp 31,9 triliun.

Kekayaan Djoko Susanto naik dibandingkan dengan awal tahun 2021 yang tercatat US$ 1,7 miliar atau Rp atau Rp 24,65 triliun. Djoko diketahui sebagai pendiri industri ritel yakni Alfamart (PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk/AMRT) yang saat ini memiliki lebih dari 16.000 gerai di seluruh Indonesia.

10. Mochtar Riady dan Keluarga

Mochtar Riady berada di posisi ke-10 sebagai orang terkaya di Indonesia dan ke 1.673 dunia. Kekayaannya tahun ini tercatat US$ 2,0 miliar atau Rp 29 triliun.

Adapun kekayaan pria berusia 92 tahun ini bertambah dari posisi awal tahun ini sebesar US$ 1,7 miliar (Rp 24,65 triliun).

Saat ini perusahaannya dijalankan oleh anaknya James dan Stephen. Ia memiliki sejumlah usaha dari real estate, ritel, kesehatan, media serta pendidikan. Cucunya John kini menjalankan e-commerce MatahariMall. Ia juga menjalankan bisnis digital bank, Bank Nobu. John Riady juga menjadi CEO PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).