Semester I-2021

Cuan! Laba Perusahaan Milik Orang Terkaya RI Tembus Rp 15 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
30 July 2021 10:12
Michael Bambang Hartono. (Detikcom/Rifkianto Nugroho)
Foto: Michael Bambang Hartono. (Detikcom/Rifkianto Nugroho)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan induk Grup Djarum, pemegang saham terbesar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Dwimuria Investama Andalan membukukan laba bersih Rp 15,10 triliun pada semester I-2021.

Jumlah laba bersih ini naik 26,14% dibandingkan dengan laba periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,97 triliun.

Berdasarkan publikasi laporan keuangan konsolidasi di media massa, pada Jumat ini (30/7/2021), manajemen Dwimuria menyebutkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 8,59 triliun, naik 32,85% dari periode yang sama tahun lalu Rp 6,46 triliun.

Pencapaian laba bersih itu disokong oleh pendapatan bunga dan syariah bersih sebesar Rp 28,77 triliun atau naik 5,58% yoy dari sebelumnya Rp 27,24 triliun.

Di sisi lain, beban operasional lainnya turun 14,06% menjadi Rp 14,45 triliun dari sebelumnya Rp 16,82 triliun.

Adapun dari sisi aset, Dwimuria mencatat aset sebesar Rp 1.270,74 triliun pada 30 Juni 2021, naik 4,89% dari periode Desember 2020 sebesar Rp 1.217,31 triliun.

Manajemen BCA yang diwakili Presiden Direktur Jahja Setiaatmadja dan Direktur Vera Eve Lim menyampaikan bahwa laporan keuangan tersebut merupakan bagian dari laporan keuangan BCA dan entitas anak per 30 Juni 2021.

BCA yang merupakan bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 14,5 triliun di semester I-2021, atau naik 18,1% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 12,24 triliun.

Dalam konferensi pers virtual Kamis pekan lalu (22/7), Jahja mengatakan performa BCA solid pada semester I-2021 di tengah pandemi Covid-19.

"Kami menyampaikan apresiasi kepada pemerintah, regulator atas dukungan yang luar biasa dan nasabah. Hingga Juni, beberapa sektor ekonomi mulai tumbuh, ditopang dari peningkatan KPR, pelaksanaan BCA Expoversary Maret 2021. Kami mencermati dinamika situasi PPKM yang ditetapkan pemerintah sebagai respons pengendalian Covid-19," kata Jahja, Kamis sore.

Adapun Dwimuria memiliki 4,94% saham BCA per Juni 2921. Pemegang saham Dwimuria adalah Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono, dua bersaudara pendiri Grup Djarum. Dengan demikian keduanya menjadi pemegang saham pengendali terakhir BCA.

Komposisi saham yang dimiliki pemegang saham publik, sebesar 2,49%, juga dimiliki oleh pihak-pihak yang terafiliasi dengan Dwimuria Investama Andalan.

Robert Budi Hartono menduduki posisi pertama orang terkaya di Indonesia dan posisi ke 102 orang terkaya di dunia versi Forbes. Total kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai US$ 18,3 miliar atau setara dengan Rp 266,8 triliun (kurs Rp 14.500/US$).

Dalam sehari kekayaannya naik US$ 106 juta (Rp 1,54 triliun) pada Selasa malam (27/7).

Adapun kakaknya, Michael Bambang Hartono ada di urutan kedua terkaya di Indonesia dan posisi 108 dunia.

Total kekayaannya mencapai US$ 17,6 miliar (Rp 256,65 triliun). Sama halnya seperti sang adik, pundi-pundi yang didapatkan Michael berasal dari rokok dan perbankan. Bambang Hartono juga dikenal sebagai atlet Bridge yang menyumbangkan medali perunggu di Asian Games 2018.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cek Gaes Daftar Terbaru Orang Terkaya RI, Real Time!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular