Jangan Kaget Kalau Harga Emas Meroket Malam Ini Gan! Tapi...

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
Jumat, 06/08/2021 17:30 WIB
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia turun ke bawah US$ 1.800/troy ons sore ini, Jumat (6/8) tetapi jangan kaget jika malam nanti harganya balik meroket. Sebab, data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) yang akan menentukan spekulasi tapering akan dirilis malam ini.

Pada perdagangan Jumat (6/8/2021), pukul 16:37 WIB, emas dunia diperdagangkan di kisaran US$ 1.799,06/troy ons, melemah 0,27%, melansir data Refinitiv.


Foto: Datawrapper

Memasuki pekan ini harga emas dunia sebenarnya diprediksi akan kembali melesat, sebab spekulasi tapering atau pengurangan nilai program pembelian aset (quantitative easing/QE) di tahun ini sedang meredup pasca pengumuman kebijakan moneter bank sentral AS (The Fed) pada pekan lalu.

Pelaku pasar melihat The Fed baru akan melakukan tapering pada awal tahun depan, yang diperkuat dengan rilis data pertumbuhan ekonomi dan inflasi AS yang lebih rendah dari prediksi.

Survei mingguan dilakukan Kitco menunjukkan mayoritas analis dan investor kompak melihat harga emas akan naik di pekan ini.

Survei terhadap 14 analis di Wall Street menunjukkan sebanyak 11 orang atau 79% memberikan proyeksi bullish (tren naik), sisanya netral, tidak ada satu pun yang memberikan proyeksi bearish (tren turun).

Sementara survei yang dilakukan terhadap investor dan pelaku pasar lainnya atau yang dikenal dengan Main Street, dengan 862 partisipan menunjukkan 70% memberikan proyeksi bullish, 18% bearish, dan sisanya netral.

Edward Moya, analis dari OANDA mengatakan emas perlu melewati US$ 1.838/troy ons terlebih dahulu untuk memicu penguatan lebih lanjut.

"Ketika kita melihat emas melewati US$ 1.838/troy ons, maka emas akan menuju US$ 1.850/US$. Selanjutnya ketika emas mengakhiri perdagangan harian di atas US$ 1.850, maka aksi beli teknikal akan semakin bertambah, dan kita tidak akan melihat banyak resisten hingga di US$ 1.860 sampai US$ 1.870/troy ons," kata Moya sebagaimana dilansir Kitco, Jumat (30/7/2021).

Halaman Selanjutnya >>> Awas Emas Juga Berisiko Ambrol


(pap/pap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit

Pages