
Simak 9 Informasi Penting dari Emiten, Jadi Bekal Cari Cuan

7. Cuan Saham Rp 14 T, Emiten Sandi Cetak Laba Semester I Rp15 T
Emiten investasi yang didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) mencatatkan net asset value (NAV) senilai Rp 46,5 triliun hingga semester I-2021.
Nilai tersebut meningkat dibandingkan NAV pada akhir tahun 2020 yang mencapai Rp 31,7 triliun.
Perseroan juga membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,3 triliun, dibandingkan rugi bersih sebesar Rp 2,1 triliun pada semester I-2020.
8. Tahun Lalu Boncos, SAME Cetak Laba di Semester I-2021 Rp 98 M
Emiten rumah sakit (RS) Omni Hospitals, sekaligus emiten RS milik Grup Emtek, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) merilis laporan keuangannya pada semester pertama tahun 2021 Kamis (29/7/2021) hari ini.
Setelah sebelumnya pada semester I tahun 2020 sempat membukukan rugi bersih, pada semester I tahun 2021, perseroan berhasil mencetak laba bersihnya karena dorongan permintaan perawatan bagi pasien yang terkena virus corona (Covid-19).
SAME mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 98,64 miliar pada semester I-2021, dari sebelumnya pada semester I-2020 perseroan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 47,45 miliar.
9. Astra Agro Cetak Laba Semester I Rp 649 M, Ini Pemicunya!
Emiten perkebunan milik Grup Astra, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), memperoleh laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 649,34 miliar pada semester pertama 2021.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan perusahaan, Kamis (29/7/2021), perolehan laba bersih AALI meningkat sebesar 65,69% tahun lalu Rp 391,90 miliar. Alhasil, nilai laba per saham dasar perseroan terkerek menjadi Rp 337,38 per saham dari tahun sebelumnya Rp 203,62 per saham.
Pada 6 bulan pertama di tahun ini, emiten bersandi AALI ini tercatat membukukan pendapatan bersih senilai Rp 10,83 triliun, naik 19,28% dari semester pertama 2020 senilai Rp 9,08 triliun.
(hps/hps)[Gambas:Video CNBC]