Suspensi Saham Bank Salim Dibuka, Kok DCII Digembok Sebulan?

tahir saleh, CNBC Indonesia
21 July 2021 07:00
IPO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), 6 Januari 2021/BEI
Foto: anthoni salim (Tangkapan Layar Youtube)

Di sisi lain, BEI belum mau membuka suspensi perdagangan saham DCII, emiten data center milik pengusaha Toto Sugiri dan Anthoni Salim.

BEI 'menggembok' saham fenomenal DCII sejak 17 Juni lalu. Artinya, lebih dari 30 hari atau 24 hari Bursa, saham ini ini disuspensi Bursa.

Pergerakan harga yang melonjak signifikan membuat otoritas bursa menegaskan perlu ada langkah cooling down guna memberikan kesempatan kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan keputusan investasinya.

Menanggapi ini, BEI menyatakan saat ini masih melakukan pemeriksaan atas transaksi saham DCII. Hal ini menindaklanjuti suspensi saham yang dilakukan terhadap DCII sejak 17 Juni. Langkah suspensi ini adalah yang kali yang dilakukan setelah saham DCII naik secara signifikan.

Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI, Kristian Manullang menjelaskan, saham DCII mengalami volatilitas harga secara terus menerus.

"Atas kondisi ini, kami sedang melakukan pemeriksaan atas transaksi saham DCII. Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan ada tidaknya indikasi manipulasi transaksi," kata Kristian kepada awak media, Rabu (7/6/2021).

Saham DCII terakhir kali diperdagangkan pada level Rp 59.000 per saham pada Rabu (16/6/2021).

Perseroan baru melantai di pasar modal pada 6 Januari 2021 dengan harga penawaran umum perdana saham (IPO) Rp 420 per saham. Saham DCII tercatat meroket 14.000% dari harga IPO.

Dalam penjelasannya kepada BEI, Corporate Secretary DCI Indonesia, Gregorius Nicholas Suharsono mengatakan, kenaikan harga saham perseroan yang mencapai Rp 59.000 per saham bergantung pada mekanisme pasar dan persepsi pasar atas masa depan DCII.

Sampai dengan 30 Juni 2021, pemegang saham DCII ialah Otto Toto Sugiri dengan kepemilikan 29,90%. Marina Budiman 22,51%, Han Arming Hanafia sebesar 14,11%. Ketiganya merupakan pengendali, sedangkan Anthoni Salim menggenggam kepemilikan sebesar 11,12% dan pemegang saham publik 22,36%.

Adapun saat ini, untuk market cap atau kapitalisasi pasar, DCII berhasil merangsek ke 10 besar big cap alias saham dengan kapitalisasi pasar di atas Rp 100 triliun. Market cap DCII sebesar Rp 140,64 triliun, mendekati PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) di urutan 9 dengan market cap Rp 156,05 triliun.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular