Kejamnya Prank Bandar! Saham Bank Mini Ambles sampai ARB

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
14 July 2021 10:11
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah kemarin melesat, sejumlah saham bank-bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun-Rp 5 triliun) ambles ke zona merah pada awal perdagangan pagi ini, Rabu (14/7/2021). Para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) pada saham-saham tersebut.

Berikut pelemahan sejumlah saham bank mini, pukul 09.47 WIB:

  1. Bank Oke Indonesia (DNAR), saham -6,90%, ke Rp 270, transaksi Rp 17 M

  2. Allo Bank Indonesia (BBHI), -6,83%, ke Rp 3.000, transaksi Rp 50 M

  3. Bank Maspion Indonesia (BMAS), -6,82%, ke Rp 1.640, transaksi Rp 2 M

  4. Bank Amar Indonesia (AMAR), -6,55%, ke Rp 314, transaksi Rp 8 M

  5. Bank Capital Indonesia (BACA), -4,09%, ke Rp 422, transaksi Rp 18 M

  6. Bank Artha Graha Internasional (INPC), -3,70%, ke Rp 156, transaksi Rp 2 M

  7. Bank QNB Indonesia (BKSW), -3,54%, ke Rp 191, transaksi Rp 3 M

  8. Bank Victoria International (BVIC), -2,40%, ke Rp 163, transaksi Rp 2 M

  9. Bank Bumi Arta (BNBA), -2,11%, ke Rp 1.390, transaksi Rp 29 M

  10. Bank IBK Indonesia (AGRS), -1,69%, ke Rp 232, transaksi Rp 9 M

  11. Bank Jago (ARTO), -1,41%, ke Rp 13.975, transaksi Rp 59 M

  12. Bank MNC Internasional (BABP), -0,72%, ke Rp 274, transaksi Rp 11 M

Berdasarkan data di atas, dari 12 saham bank mini yang ambles, 4 di antaranya menyentuh batas auto rejection bawah (ARB), yakni DNAR, BBHI, BMAS, dan AMAR.

Saham DNAR menjadi yang paling anjlok setelah merosot 6,90% ke Rp 270/saham. Kemarin, saham ini bersama dengan saham BBHI dan AMAR berhasil menjadi 5 top gainers.

Dalam sepekan, saham DNAR melesat 25,00%, sementara dalam sebulan melejit 21,62%.

Di posisi kedua, ada saham bank milik Mega Corpora yang dikuasai oleh pengusaha Chairul Tanjung, BBHI, yang juga terkena aksi profit taking dengan anjlok 6,83% ke Rp 3.000/saham. Dalam sepekan, saham ini melonjak 73,09%, sementara dalam sebulan 'meroket' 348,11%.

Sentimen terbaru yang mempengaruhi pergerakan saham ini ialah BBHI yang telah resmi mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM terkait dengan perubahan nama menjadi PT Allo Bank Indonesia Tbk yang berlaku sejak 30 Juni 2021.

Saat ini perusahaan juga telah memperoleh pernyataan efektif dari OJK untuk melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan surat OJK No.S-104/D.04/2021 tanggal 30 Juni 2021 Perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran yang akan meningkatkan permodalan perseroan sekitar Rp 7,498 triliun.

Di posisi ketiga ada saham miik pengusaha Alim Markus, BMAS, yang juga menyentuh ARB 6,82% ke Rp 1.640/saham. Praktis, pelemahan ini menghentikan reli penguatan saham BMAS dalam 6 hari perdagangan terakhir.

Dalam sepekan saham ini terdongkrak 25,19%, sementara dalam sebulan terakhir menanjak 21,48%.

Sentimen positif utama yang mendorong kenaikan bank mini sejak beberapa lalu ialah terkait rencana akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital pada pertengahan tahun ini.

"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot.

Untuk bank digital sendiri saat ini, kata Sekar, pembentukan aturannya akan segera rampung di mana aturan mengenai bank digital ini akan dirilis pada pertengahan tahun ini.

Sebelumnya, para investor berspekulasi bahwa saham-saham bank mini ini akan dicaplok oleh investor strategis dan ditransformasikan menjadi bank digital.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awal Tahun, Saham Bank Mini Ngacir Berjamaah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular