7 Kabar Penting Emiten: Ada dari Jasa Marga Hingga Indika

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
29 June 2021 08:25
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik terkoreksi ke bawah level psikologis 6.000 pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (28/6/2021) meskipun asing mencatatkan pembelian bersih.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), ditutup melemah sebesar 1,38% ke level 5.939,47 poin dengan nilai transaksi Rp 11,41 triliun. Pelaku pasar asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 68,18 miliar.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai transaksi pada perdagangan Selasa ini (29/6/2021):

1. Telkom Bukukan Laba Rp 6,01 T di Kuartal I-2021

Emiten telekomunikasi BUMN, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,01 triliun pada kuartal pertama 2021.

Laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan 2,59% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,86 triliun. Kenaikan perolehan laba bersih ini berimbas pada kenaikan nilai per saham dasar TLKM menjadi Rp 60,71 per saham dari sebelumnya Rp 59,17 per saham.

Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pada periode 3 bulan pertama di tahun ini, Telkom membukukan pendapatan senilai Rp 33,94 triliun atau turun 0,73% dari tahun sebelumnya Rp 34,19 triliun. Kontribusi terbesar pendapatan TLKM masih disumbang dari segmen pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika senilai Rp 19,14 triliun, sedikit turun dari tahun sebelumnya Rp 19,20 triliun.

2. INDY Akuisisi Tambang Emas Nusantara Resources Rp 657 M

PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menandatangani suatu Scheme Implementation Deed untuk mengambil allih Nusantara Resources Limited (Nusantara) yang mengelola tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan melalui mekanisme Scheme of Arrangement.

Rencana transaksi ini merupakan langkah strategis Indika Energy untuk meningkatkan eksposur di sektor pertambangan emas dan memperkuat diversifikasi bisnis perusahaan.

Indika Energy akan membayar AU$ 0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki oleh perusahaan, sehingga total transaksinya adalah sebesar AU$ 58,8 juta atau ekuivalen dengan US$ 45,3 juta atau sekitar Rp 656,8 miliar (asumsi kurs Rp 14.500 per US$) untuk sekitar 72% saham di Nusantara.

3. Jasa Marga Jual 14% Saham di Ruas Tol Ulujami-Kebon Jeruk

Emiten pengelola jalan tol BUMN, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), mendivestasi 14% kepemilikkan saham PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ), anak usaha perseroan yang mengelola jalan tol JORR W2 Utara (Ulujami-Kebon Jeruk).

Divestasi 14% kepemilikan saham Jasa Marga di PT MLJ dilakukan melalui penandatanganan Akta Jual Beli Saham atau Sale Purchase Agreement (SPA) dengan PT Jakarta Marga Jaya (JMJ) pada Senin (28/6/2021).

Dalam pengumuman yang disampaikan Corporate Secretary Jasa Marga, Reza Febriano, divestasi tersebut sebagai salah satu strategi pendananaan perseroan untuk terus menjaga struktur permodalan (capital structure) khususnya ekuitas.

4. Covid Meledak & PPKM Diperketat, 100 Gerai Matahari Terdampak

Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) menyatakan, kebijakan pemerintah memperketat pembatasan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai 22 Juni 2021 turut berimbas pada gerai yang dikelola perseroan.

Sampai dengan 28 Juni 2021, manajemen LPPF menyebut ada 100 gerai yang terdampak atas pengurangan jam operasional, meningkat 26 gerai sejak pembatasan dimulai.

"Dari 100 gerai tersebut, wilayah Jawa, termasuk Jabodetabek, mengalami dampak tertinggi," ungkap manajemen LPPF, dalam keterbukaan informasi, Senin (28/6/2021).

5. Emiten Lo Kheng Hong Terbitkan Global Bond Rp 2,45 T

Emiten produsen ban, PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), berencana menerbitkan obligasi dalam denominasi dollar senilai US$ 175 juta atau sekitar Rp 2,45 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.000 per US$.

Dana dari penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan oleh perseroan untuk mendanai tender offer sehubungan dengan pembelian kembali surat utang lama.

Surat utang lama tersebut ialah surat utang dengan jaminan (senior secured notes) yang telah diterbitkan oleh perseroan berdasarkan suatu indenture tertanggal 10 Agustus 2017 dengan jumlah pokok sebesar US$250 juta dengan tingkat bunga 8,375% yang akan jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus 2022.

6. PTPP Terbitkan Obligasi & Sukuk Rp 3 T

Salah satu BUMN konstruksi yaitu PT PP Tbk (PTPP) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan III senilai maksimal Rp 3 triliun, dengan penawaran tahap I tahun 2021 sebesar Rp 1,5 triliun.

Penawaran tahap I tersebut terbagi menjadi Obligasi Seri A sebesar Rp 850 juta dengan kupon sebesar 8,5% untuk jangka waktu tiga tahun. Sedangkan Obligasi Seri B ditawarkan sebesar Rp 650 juta dengan kupon sebesar 9,1% untuk jangka waktu lima tahun.

Selain obligasi jenis konvensional, perusahaan juga menerbitkan surat utang syariah Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I PTPP senilai maksimum Rp 1 triliun, dengan penawaran tahap I tahun 2021 sejumlah Rp 500 miliar yang terbagi menjadi dua seri, Seri A sebesar Rp 400 miliar dan Seri B sebesar 100 miliar.

7. Tambah Porsi Saham BBYB Jadi 6,12%, Siapa Rockcore Financial?

Investor asing Rockcore Financial Technology Co.Ltd kembali menambah kepemilikan saham di perbankan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dari sebelumnya 4,05% menjadi 6,12%.

Secara lebih rinci, menurut keterbukaan informasi di website Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham Rockcore Financial di bank yang dikuasai oleh perusahaan financial technology (fintech) Akulaku ini bertambah dari sebelumnya sebesar 293.784.662 saham menjadi 458.784.662 saham atau bertambah sebesar 165 juta saham.

Mengacu pada data dari BEI, Rockcore Financial berdomisili di Kepulauan Cayman. Perusahaan ini memiliki kantor yang berlokasi sama dengan kantor Akulaku atau PT Akulaku Silvrr Indonesia, yakni di Sahid Sudirman Center Jl. Jend. Sudirman No. 86. Tidak ada informasi lebih lanjut yang terhimpun di internet mengenai perusahaan ini.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular