Simak 8 Kabar Pasar Ini, Informasi Penting Buat Trading

Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 February 2021 07:58
Bursa Efek Indonesia
Foto: CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi jelang penutupan perdagangan, turun 0,20% ke 6.215,29 pada perdagangan sesi kedua Kamis (18/2/2021).

Nilai transaksi sebesar sebesar Rp 10,5 triliun dan investor asing membeli bersih Rp 332 miliar di pasar reguler.

Bank Indonesia (BI) mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Februari 2021. Gubernur Perry Warjiyo dan kolega memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan.

"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 17-18 Februari 2021 memutuskan untuk menurunkan BI 7 Reverse RepoRate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 3,5%,suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%," kata Perry usai RDG, Kamis(18/2/2021).

Untuk memulai lagi perdagangan hari ini Jumat (19/2/2021), ada baiknya disimak sederet kabar emiten yang terjadi kemarin.

1. Produsen Laptop Zyrex IPO 25%, Catat Jadwal Penawarannya!

Produsen piranti elektronik dan laptop merek Zyrex, PT Zyrexindo Mandiri Buana siap menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan menargetkan akan tercatat atau listing di BEI pada 25 Maret 2021.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan di media, perusahaan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 333.333.300 saham biasa atau 333,33 juta saham dari portepel perseroan, dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham.

2. UMKM Menggeliat, Restrukturisasi Kredit BRI Turun Rp 12 T

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) (BBRI) mencatat ada penurunan restrukturisasi kredit hingga 6% menjadi Rp 186 triliun hingga kuartal IV-2020.

"Restrukturisasi terus dilakukan, dari Rp 198 triliun, di kuartal IV-2020 restrukturisasi turun jadi Rp 186 triliun. Artinya, restrukturisasi berhasil dengan baik. Tinggal menjaga," ujar Direktur Utama Bank BRI, Sunarso dalam Press Conference BRI Micro and SME Index secara virtual di Jakarta, Kamis (18/2/2021).

Dia mengatakan, saat ini ada 10,2 juta nasabah UMKM di BRI. Di mana 93% diantaranya merupakan UMKM mikro yang mampu menyerap kredit Rp 205 triliun.

3. Harum Energy Targetkan Produksi Batu Bara Naik 30% di 2021

Pertambangan di sektor batu bara sempat terpuruk pada 2020 lalu. Namun seiring dengan naiknya harga batu bara, tahun ini diproyeksikan bisnis batu bara akan kembali cerah, tak terkecuali bagi PT Harum Energy Tbk (HRUM).

PT Harum Energy Tbk menargetkan produksi batu bara pada 2021 ini naik 30% dibandingkan produksi pada 2020 lalu.

4. 7 Bank Keroyokan Beri Utang Rp 1,7 T untuk Semen Baturaja

PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) mendapatkan fasilitas pinjaman sindikasi senilai Rp 1,7 triliun dari tujuh bank dengan tingkat bunga 9,45% per tahun. Pinjaman ini oleh perusahaan akan digunakan untuk melakukan pembiayaan kembali (refinancing) utang dan modal kerja perusahaan.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan, pinjaman sindikasi ini secara rinci akan digunakan untuk refinancing utang perusahaan yang digunakan untuk membangun Pabrik Baturaja II.

Utang tersebut berupa pinjaman sindikasi dan surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

5. Indofood CBP Pecah Kongsi dengan Pepsi, Beli Semua Saham IFL

Perusahaan konsumer PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) telah membeli seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang dimiliki oleh Fritolay Netherlands Holding B.V. senilai Rp 494 miliar. Jumlah tersebut setara dengan 49% dari total saham yang diterbitkan oleh IFL.

Transaksi pembelian saham ini dilakukan pada 17 Februari 2021 lalu. Dana pembelian saham ini berasal dari kas internal perusahaan.

Untuk diketahui, Fritolay merupakan produsen dari makanan ringan yang terafiliasi dengan PepsiCo. Perusahaan ini memiliki lisensi brand untuk produk yang dipasarkan oleh ICBP, seperti Lay's, Cheetos dan Doritos.

6. Heboh! Indosat Siap Jual 4.000 Menara Lagi, Berapa Duit?

Di tengah kabar backdoor listing PT Tri Indonesia ke PT Indosat Tbk (ISAT), kabar terbaru datang dari perusahaan telekomunikasi milik Ooredoo Qatar tersebut. ISAT lagi-lagi akan menjual ribuan menara milik perusahaan untuk meraih dana triliunan.

Manajemen ISAT menyatakan perusahaan akan menjajaki penjualan sebanyak kurang lebih 4.000 menara.

"Perseroan masih dalam tahap awal penjajakan transaksi tersebut, namun apabila transaksi terjadi, maka transaksi tersebut dapat menjadi transaksi material di bawah peraturan OJK [Otoritas Jasa Keuangan] yang berlaku," kata Natasha Nababan, Chief Legal & Regulatory Officer as Acting Corporate Secretary ISAT, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/2/2021).

7. Duh! Laba Danamon Turun Hampir 73% Tersisa Rp 1T

PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sepanjang tahun lalu mencatatkan laba bersih senilai Rp 1 triliun. Capaian perusahaan di tahun lalu ini jauh dari kinerja di 2019 yang tercatat laba bersih perusahaan senilai Rp 3,7 triliun atau turun 72,98% secara tahunan (year on year/YoY).

Pada 2020 kredit perusahaan tumbuh 25% untuk kredit pada segmen Enterprise Banking. Untuk segmen otomotif, dari anak usahanya PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) tercatat pinjaman senilai Rp 44 triliun.

8. Dorong Pemulihan, OJK Tebar Stimulus ATMR Bank & Multifinance

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan kebijakan sebagai tindak lanjut stimulus mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kebijakan sektor jasa keuangan yang telah disampaikan dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Januari 2021 dan sinergi kebijakan Pemerintah dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan bahwa berbagai relaksasi kebijakan prudensial sektor jasa keuangan secara temporer untuk mendorong pertumbuhan kredit yang lebih cepat dengan mempertimbangkan adanya unsur idiosyncratic pada sektor jasa keuangan.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular