Suspensi DCII Belum Dibuka, 2 Saham Ini Malah 'Digembok' BEI

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
23 June 2021 09:13
Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand di Bursa Efek Indonesia, Senin (18/2/2019). kompetisi jual beli saham Oppo Stocks in Your Hand (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan sementara (suspensi) saham emiten produsen alat elektronik rumah tangga PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) dan emiten teknologi PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) mulai perdagangan sesi I, Rabu (23/6/2021).

Pihak bursa 'menggembok' keduanya sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut. Adapun suspensi dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

"Dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan," jelas pihak BEI, dikutip CNBC Indonesia, Rabu (23/6/2021).

Sebelum disuspensi, kedua saham tersebut sudah masuk ke dalam kategori saham dengan pergerakan harga di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA). SCNP masuk kategori UMA pada 14 Juni, sementara ATIC pada 17 Juni.

Menurut catatan bursa, informasi terakhir mengenai SCNP adalah informasi tanggal 11 Juni 2021 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait penyampaian bukti iklan informasi laporan keuangan tahunan.

Kemudian, informasi terbaru dari ATIC ialah mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek pada tanggal 10 Juni 2021.

Pergerakan kedua saham tersebut memang 'liar' akhir-akhir ini. Dalam sepekan saham SCNP melonjak 41,48%, sementara dalam sebulan 'terbang' 104,40%.

Adapun saham ATIC melesat 94,83% dalam seminggu dan 'meroket' 222,86% dalam 30 hari terakhir.

Sementara itu, BEI juga hingga kini belum membuka suspensi perdagangan saham yang tengah jadi primadona pasar, emiten data center, PT DCI Indonesia Tbk (DCII).

Saham DCII disuspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan 17 Juni 2021 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut. Saham DCII sudah melesat 14.000% di level Rp 59.000 dari harga perdana Rp 420/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Meroket 14.000% Saham Otto Sugiri Digembok Bursa Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular