Tenangkan Pasar, Bos BI: Tapering The Fed Masih Terlalu Dini!

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
17 June 2021 14:14
Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juni 2021. (Tangkapan layar Youtube BI)
Foto: Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Juni 2021. (Tangkapan layar Youtube BI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyikapi hasil rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed. Menurut Perry, The Fed belum menunjukkan ancang-ancang untuk melakukan pengetatan kebijakan moneter atau tapering off

"Di pasar keuangan global, ketidakpastian menurun sejalan arah The Fed yang akomodatif dan berpandangan masih terlalu dini mengurangi stimulus kebijakan moneternya atau tapering. The Fed masih melanjutkan pembelian surat berharga sampai dengan terdapat perkembangan substansial inflasi dan tenaga kerja," papar Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode Juni 2021, Kamis (17/6/2021).

Dini hari tadi waktu Indonesia, Ketua Jerome 'Jay' Powell dan kolega memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di 0-0,25%. Suku bunga mendekati 0% ini dinilai masih layak (appropriate) untuk mendukung pencapaian target penciptaan lapangan kerja maksimal (maximum employment) dan inflasi di kisaran 2% dalam jangka menengah panjang. Tidak hanya itu, The Fed juga masih mempertahankan besaran pembelian aset-aset keuangan (quantitative easing) sebesar US$ 120 miliar per bulan.

"Dalam menentukan kebijakan, Komite akan terus memonitor berbagai informasi dan proyeksi. Komite akan bersiap untuk menyesuaikan posisi (stance) kebijakan moneter apabila terjadi risiko yang mengancam target yang telah ditetapkan," demikian sebut keterangan tertulis FOMC.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Ekonomi AS Oke Terus, Yakin Tak akan Ada Taper Tantrum?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular