Bersiap! Suspensi Saham MLPL & DCII Dibuka, Cuan 11.000%

tahir saleh, CNBC Indonesia
16 June 2021 08:06
Toto Sugiri, pemilik DCII/ dok.DCII
Foto: Toto Sugiri, pemilik DCII/ dok.DCII

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya membuka kembali suspensi (penghentian sementara) perdagangan dua saham fenomenal di pasar modal yakni PT Multipolar Tbk. (MLPL) dari Grup Lippo dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII), saham yang sudah melesat hingga 11.000% dan termahal sejauh ini.

Manajemen BEI menegaskan, menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00087/BEI.WAS/06-2021 tanggal 7 Juni 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham Multipolar, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham MLPL di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 16 Juni 2021.

Artinya butuh waktu sekitar sepekan bagi saham MLPL untuk dibuka, ini berbeda dengan saham anak usahanya, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang suspensinya dibuka Selasa kemarin (15/6), dari suspensi Senin (14/6.

BEI menghentikan saham MLPL pada perdagangan sesi I Selasa (8/6/2021) untuk perdagangan di pasar reguler dana pasar tunai.

Untuk diketahui, saat ini saham MLPL berada pada harga Rp 675/saham setelah pada perdagangan Senin (7/6/2021) ditutup menguat 17,39%.

Dalam sepekan terakhir saham ini sudah menguat 41,21%. Sedang dalam 6 bulan terakhir saham ini sudah menguat hingga 850,70%.

Beberapa waktu lalu Multipolar yang juga induk dari PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang mengelola Hypermart, menyatakan telah berinvestasi di perusahaan startup edukasi Ruangguru dengan nilai investasi mencapai Rp 700 miliar.

Dalam keterbukaan informasi di BEI, Presiden Direktur MLPL Adrian Suherman dan Direktur Agus Arismunandar mengatakan nilai investasi perusahaan sudah mencapai Rp 700 miliar.

Perseroan melalui anak perusahaan, PT Nusa Jaya Cipta juga telah berinvestasi di Ruangguru kurang lebih Rp 21 miliar dengan persentase kepemilikan saham 3,38%.

"Ruangguru adalah salah satu investasi perseroan di bidang digital startup. Kami percaya investasi ini [Rp 700 miliar] akan menghasilkan imbal balik yang baik, yang akan kami sampaikan pada waktunya," tulis keduanya di keterbukaan BEI.

Meski begitu, Adrian menegaskan bahwa MLPL bukan merupakan pihak pengendali Ruangguru. Dengan investasi yang dilakukan, dia yakin tidak akan terdampak pada operasional dan kinerja keuangan perseroan.

DCII

Adapun BEI juga membuka suspensi perdagangan saham DCII yang sebelumnya disuspensi Selasa kemarin (15/6). Cuma sehari BEI membuka suspensi perdagangan saham emiten data center yang sahamnya juga dipegang taipan Anthoni Salim ini.

"Menunjuk Pengumuman Bursa No.: Peng-SPT-00092/BEI.WAS/06-2021 tanggal 14 Juni 2021, perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham DCI Indonesia, maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham DCII di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 16 Juni 2021," tulis BEI.

Sebelumnya BEI menghentikan sementara perdagangan saham DCII milik pengusaha teknologi Toto Sugiri ini dalam rangka cooling down sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.

DCII pertama kali melantai di bursa pada 6 Januari 2021 dengan harga awal Rp 420/saham. Data BEI, saham DCII ditutup pada Senin kemarin (14/6/2021) naik 16,32% di Rp 50.250/saham. Sebulan terakhir akumulatif saham ini meroket 329%.

Artinya sejak IPO saham ini sudah meroket 11.864% dalam 6 bulan terakhir ini, kapitalisasinya resmi masuk big cap alias di atas Rp 100 triliun.

Sebelumnya, saham ini terkerek sentimen masuknya CEO dan bos Grup Indofood Anthoni Salim ke saham perusahaan. Anthoni Salim, sebelumnya menambah kepemilikan atas saham DCII dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%.

Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham.

Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.

Sebelumnya Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03% dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham Bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan 5 Fakta Saham DCII, Meroket 11.000% Wajar Gak sih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular