Kena Prank Investor Ritel, Rugi Bandar Ini Bengkak Rp 60 T

Putra, CNBC Indonesia
03 June 2021 11:52
Bioskop di AS Siap Dibuka Kembali
Foto: Bioskop di AS Siap Dibuka Kembali

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi jual kosong (short selling) kembali menelan korban di Negeri Paman Sam. Kenaikan harga saham AMCEntertainment yang banyak dijual kosong oleh hedge fund sehingga sering 'dipompom' di media sosial (memestock) membuat tekor para short seller tersebut.

Data perdagangan mencatat AMCEntertainment melesat 95,22% dan diperdagangkan di level US$ 62,55/unit pada penutupan dini hari tadi, bahkan pasca penutupan perdagangan di sesi after hours, saham AMC masih lanjut terbang 8%. Bahkan dalam seminggu terakhir saham AMC sudah terbang 535,24% dari level US$ 17,79/unit.

Kenaikan saham ini tentunya menyebabkan para 'bandar' yang menjual kosong terpaksa menderita rugi dengan melakukan pembelian saham kembali di harga atas. Tercatat lebih dari 20% saham AMC dijual kosong oleh para hedge fund atau sekitar 95 juta lembar.

Reli sepekan saham AMC ini menyebabkan para penjual kosong merugi hingga US$ 4,25 miliar atau apabila dirupiahkan setara dengan Rp 60 triliun.

Kenaikan saham AMC sendiri terjadi setelah para pendukung saham ini yang berpusat di forum reddit kembali memperbincangkan saham AMC. Tercatat terdapat 3,2 juta pemegang saham individu AMC yang menguasai 80% saham beredar.

Kondisi ini juga tentunya diapresiasi oleh perseroan yang menawarkan popcorn gratis dan screening film ekslusif bagi para pemegang sahamnya.

Kenaikan saham AMC juga memicu saham-saham lain yang banyak dijual kosong oleh hedge fund seperti BlackBerry, Gamestop, BBB, kembali melesat.

Sebagai informasi transaksishortberbeda denganlong. Pada prinsipnya ketika investor membeli suatu saham dan berharap mendulang cuan ketika harganya naik maka transaksi ini masuk dalam kategorilong.

Sebaliknya ketika investor berusaha untuk menjual suatu aset berharap harganya turun dan melakukan pembelian kembali (buyback), maka transaksi ini disebut sebagaishort sellingatau singkatnyashort.

Selisih antara harga jual danbuybackakan menjadi keuntungan seorang trader atau investor. Pihak yang melakukan short selling biasanya tak memiliki saham yang ingin dijual maka harus meminjam dari pihak lain yang biasanya melibatkan peranan pialang/broker.

Transaksi short selling sendiri biasanya dilakukan jika seorang investor menilai suatu aset sudah termasukovervaluedatau kemahalan. Dalam rangka mencari untung mereka berusaha membuat harga saham tersebut jatuh dengan cara 'berjualan'.

Kira-kira sederhananyabegini, seorang investor yang tak memiliki saham A melihat bahwa harga saham tersebut jauh di atas fundamental dan valuasi wajarnya. Let's say nilai wajar saham A berada di US$ 5/lembar tetapi harganya di pasar sekarang US$ 10/lembar. Artinya saham A ditransaksikan sangat premium di pasar sekunder.

Agar mengembalikan harganya ke nilai wajar, investor tersebut meminjam saham A dariorang lewat perantara broker dengan volume yang besar guna mempengaruhi harga di pasar. Investor tersebut mulai menjual saham A di berbagai harga mulai dari US$ 9, US$ 8 dan seterusnya.

Aksi jual ini diharapkan bakal mengerek turun harga saham A. Apabila saham tersebut harganya sudah turun drastis maka investor tadi akan membeli lagi saham tersebut dan mengembalikannya. Selisihnyaadalah keuntungan bagi investor setelah dikurangi biaya transaksi, jasa dan hal-hal lain.

Short selling selain bisa membuat market menjadi lebih efisien juga menuai kontroversi karena dulu ketika harga saham jatuh secara signifikan biasa dikaitkan dengan aktivitas ini.

Namun sekarang zaman sudah berubah. Sejak pandemi Covid-19 para short seller justru harus merasakan pedihnya menanggung rugi dalam nominal yang besar.

Mulai dari fenomena GameStop hingga sekarang AMCEntertainment adalah bukti bahwa transaksi short seller memiliki risiko yang besar apalagi saham yang di-short sedang hype di media sosial.

Melansir CNBC International, saham AMCEntertainment menjadi saham yang paling aktif ditransaksikan di New York Stock Exchange.

Setidaknya dalam sepekan ini sebanyak 650 juta lembar saham AMCEntertainment telah berpindah tangan, jauh melampaui rata-rata volume transaksi harian dalam 30 hari terakhir yang hanya di kisaran 100 juta lembar saja.

Di saat pandemi Covid-19 melanda kinerjaAMC Entertainment sendirisangatlah mengecewakan. Apalagi AMC Entertainment diketahui memiliki utang mencapai US$ 5 miliar dan harus menunda pembayaran leasing sekitar US$ 450 juta. Inilah yang membuat parashort sellermelirik saham ini.

Namun sayang seribu sayang, bukannya untung tetapi malah buntungyang didapat. Ini menjadi salah satu pelajaran berharga bahwa seringkali pergerakan pasar sangatlah tidak rasional.


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terus Diangkat Ritel Saham Gamestop ke US$ 300, Bandar Keok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular