Tak Ada Ampun! Dibantai Ritel, Bandar Ini Rugi Hingga 53%

Putra, CNBC Indonesia
01 February 2021 11:05
wall street
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Hedge Fund Melvin Capital merugi 53% di bulan Januari di tengah reli saham Gamestop (GME) dan saham-saham lain yang dijual kosong oleh perusahaan tersebut, ujar sumber yang mengetahui akan hal ini kepada CNBC Internasional.

Kerugian yang jumbo tersebut terjadi setelah investor ritel berkumpul untuk melakukan pembelian beramai-ramai di saham yang dijual kosong oleh Melvin Capital termasuk perusahaan penjual video game, Gamestop yang sedang kesulitan secara finansial.

Saham Gamestop melesat hingga 400% pekan lalu dan menjadikan total return di saham ini menjadi 1.625% tahun ini. GME ditutup di level US$ 325 per saham, Oktober silam GME masih ditransaksikan di level US$ 10.

Andrew Sorkin dari CNBC melaporkan minggu lalu bahwa Melvin Capital sudah menutup posisi jual kosongnya Selasa lalu setelah menderita kerugian parah.

Sebelumnya Citadel dan Point72 menginjeksikan hampir US$ 3 miliar untuk membiayai Melvin Capital. Investasi Point72 anjlok 10% Januari ini, menurut sumber yang mengetahui akan hal ini.

Sedangkan Citadel merugi 3% pada bulan Januari, menurut sumber yang mengetahui hal ini. Sumber tersebut juga mengatakan investasi Citadel di Melvin Capital merugi 1%. Citadel menolak berkomentar akan hal ini.

Asset Under Management (AUM) Melvin Capital sendiri anjlok parah dan hanya tersisa US$ 8 miliar atau senilai Rp 112 triliun - termasuk dana talangan dari Citadel dan Point72 - anjlok dari level US$ 12,5 miliar atau senilai Rp 175 triliun pada awal tahun, setelah kedua investor tersebut menyuntikkan dana.

Meskipun demikian likuiditas hedge fund disebut tetap kuat dan penggunaan leverage berada di level terendah sepanjang sejarah sejak hedge fund didirikan pada 2014, menurut sumber tersebut.

Minggu lalu, aktivitas investor ritel di GameStop menjalar ke saham-saham lain yang banyak di jual kosong oleh investor raksasa, termasuk Bed Bath & Beyond dan AMC Entertainment, setelah para investor menggunakan forum Reddit r/wallstreetbets untuk mendiskusikan rencana trading. Member forum tersebut berhasil melesat tiga kali lipat dalam sepekan menjadi hampir 7 juga member.

Di tengah efek short squeeze (kenaikan saham karena para penjual kosong menutup posisinya), sekuritas Robinhood dan sekuritas lain yang banyak digunakan oleh investor ritel melarang pembelian di saham-saham yang sedang liar tersebut, yang membuat para investor frustasi karena tidak dapat bertransaksi.

Robinhood, dalam postingan blog nya mengatakan bahwa lembaga penyelesaian transaksi Wall Street memandatkan bahwa perusahaan meningkatkan deposit minimum sebanyak 10 kali agar penyelesaian transaksi saham-saham yang bergerak liar dapat berjalan lancar.

Kenaikan saham GME menyebabkan para pembuat kebijakan mencoba mengintervensi dengan memanggil para regulator yang ada.

"Kita memerlukan SEC yang memiliki aturan yang jelas mengenai manipulasi market dan memiliki tulang punggung yang kuat untuk menjalankan aturan,untuk memiliki pasar modal yang sehat, harus ada polisi yang menegakkan aturan." ujar Senator dari partai Demokrat, Elizabeth Warren kepada CNBC.

"We need an SEC that has clear rules about market manipulation and then has the backbone to get in and enforce those rules," Sen. Elizabeth Warren, D-Mass., told CNBC Wednesday. "To have a healthy stock market, you've got to have a cop on the beat."


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibantai Investor Ritel, Bandar Gede Rugi Rp 339 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular