IPO Mitratel Hampir Rampung, Ini Update Terbaru dari Telkom

Monica Wareza, CNBC Indonesia
28 May 2021 20:12
Telkom Landmark Tower building, the headquarters of Indonesia's largest telcommunications services company PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom), is seen in Jakarta, April 30, 2018. REUTERS/Beawiharta
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menyebutkan persiapan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) anak usahanya, PT Dayamitra Telekomunikasi alias Mitratel ditargetkan akan dapat rampung pada akhir kuartal ketiga tahun ini.

Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah mengatakan kondisi pasar juga menjadi perhatian perusahaan sebelum melepas anak usahanya ini di pasar saham.

"Untuk IPO Mitratel sedang kami persiapkan pada saatnya akan kami sampaikan lagi dan kapan persisnya akan dilakukan IPO. Selain persiapan sendiri, targetnya selesai akhir kuartal ketiga 2021, memang kita akan lihat situasi di pasar nantinya sebelum dipastikan kapan IPO," jelas Ririek dalam konferensi pers, Jumat (28/5/2021).

Sebelumnya Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan rencana IPO Mitratel ini sejalan dengan kebutuhan mobilitas data dan telekomunikasi yang terus meningkat sehingga IPO ini bisa dijadikan batu loncatan untuk mendapatkan dana pengembangan perusahaan.

"Untuk Mitratel misalnya dengan kebutuhan data saat ini dan kebutuhan mobilitas data dan telekomunikasi saat ini harus dikembangkan ke depannya, harus ketemu dua-duanya dan dana yang diperoleh dari IPO ini kita kembangkan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan ke depannya," kata dia bulan lalu.

Mitratel yang merupakan anak usaha Telkom yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur telekomunikasi memiliki menara telekomunikasi yang tersebar di berbagai wilayah dan melayani semua operator seluler di Indonesia dengan jumlah lebih dari 22.000 menara telekomunikasi.

Setelah IPO, Mitratel berpotensi menjadi perusahaan menara telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah menara 34.025. Hasil penggabungan 18.000 menara dimiliki oleh Telkomsel dan 16.025 sisanya milik Mitratel. Adapun secara industri Mitratel merupakan perusahaan menara kedua terbesar dari sisi jumlah menara.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! Ini Penyebab Saham Mitratel Ambles Hari Pertama

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular