
Saham Mitratel Turun Terus, Begini Kata Erick

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui saat ini harga saham PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel terus mengalami penurunan sejak melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Namun dirinya optimis bahwa harganya akan kembali membaik.
Hal ini disampaikan Erick dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (2/12/2021).
"Tentu kta liat di 2021 ada Mitratel yang sudah terjadi dan memang hari ini masih mendapat tekanan. Tapi kita confident akan terus dilakukan perubahan," kata Erick dalam raapat tersebut.
Dia menjelaskan, IPO Mitratel ini merupakan bagian dari refocussing bisnis induk usahanya PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Di mana Telkom hanya akan berfokus untuk business-to-business (B2B).
Langkah tersebut, termasuk IPO Mitratel, telah mendorong peningkatkan kapitalisasi pasar (market cap) Telkom di angka tertinggi sepanjang masa, yakni di Rp 411 triliun.
"Mitratel juga dalam untuk go public selain memperkuat keuangan tetapi kita liat kerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menjangkau daerah yang belum mendapatkan wifi atau akses digital," terang Erick.
Untuk diketahui, saham Mitratel dilepas ke pasar dengan harga Rp 800/saham pada 12 November 2021 lalu. Namun sejak IPO dilakukan, saham ini telah mengalami penurunan harganya dan belum kembali ke harga IPO.
Hingga akhir perdagangan hari ini, saham MTEL ditutup di harga Rp 785/saham. Ini sekaligus menjadi harga tertinggi sejak IPO, sebelumnya pernah menyentuh harga terendah di Rp 750/saham.
(mon/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mitratel-BUMN Geothermal Kapan IPO Pak Erick? Ini Bocorannya