
Kacau! Emiten Tambang Emas Sandi Uno Tekor Rp 71 M di Q1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tambang emas yang sahamnya dimiliki Grup Saratoga, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), mencatatkan kerugian bersih sebanyak US$ 4,98 juta atau setara dengan Rp 71,21 miliar (kurs 14.300) sepanjang kuartal pertama tahun 2021.
Sebelumnya, pada kuartal yang sama tahun 2020, MDKA masih mampu mencetak laba bersih hingga US$ 14,97 juta atau setara Rp 214,12 miliar.
Penurunan laba perusahaan salah satunya didorong oleh turunnya pendapatan perusahaan hingga 55,15% secara tahunan menjadi US$ 46,54 juta (Rp 665,64 miliar) dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 103,78 (Rp 1,48 triliun).
Selain itu membengkaknya beban pokok pendapatan perusahaan turut menjadi alasan.
Sepanjang kuartal pertama 2021, biaya operasi MDKA berjumlah US$ 48,09 juta atau mencapai 103% dari pendapatan perseroan.
Pada kuartal yang sama tahun lalu biaya operasi perusahaan memang mencapai US$ 54,38 juta, akan tetapi angka ini hanya 52,40% dari total pendapatan.
Meskipun laba dan pendapatan mengalami penurunan yang signifikan, pada triwulan pertama tahun 2021 MDKA mampu meningkatkan nilai aset sebesar 24,87% ke angka US$ 1,16 miliar dari semula hanya US$ 929,60 juta pada akhir tahun 2020.
Aset ini terbagi menjadi aset lancar yang naik 116% menjadi US$ 431 juta dan sisanya aset tidak lancar berjumlah US$ 729,64 juta.
Liabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan 19,94% menjadi US$ 438,94 juta naik dari sebelumnya di angka US$ 365,96 juta. Kewajiban ini terdiri dari liabilitas jangka pendek US$ 246,99 juta dan liabilitas jangka panjang US$ 191,5 juta.
Ekuitas perusahaan berada di angka US$ 721,82 juta, naik 28,06% dari posisi akhir tahun 2020 senilai US4 563,64 juta.
Merespons laporan keuangan kuartalan ini, harga saham MDKA terkoreksi 0,76% ke level Rp 2.610 per saham pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (19/5). Dalam seminggu terakhir saham ini turun 1,88% dan sebulan terakhir tumbuh 7,41% dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 59,78 triliun.
Grup Saratoga merupakan konglomerasi bisnis yang didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bersama dengan mitranya, Edwin Soeryadjaya, putra pendiri Grup Astra, mendiang William Soeryadjaya.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gokil! 4 Saham Emiten Milik Sandiaga Uno Ditutup Ngamuk
