
Erdogan Lockdown Turki, Rupiah Jadi Lemah! Kok Bisa?

Saat ini perhatian dunia tertuju ke India. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di Negeri Bollywood per 26 April 2021 adalah 17.313.163 orang. Bertambah 352.991 orang dibandingkan hari sebelumnya.
Dalam 14 hari terakhir (13-26 April 2021), rata-rata tambahan pasien positif mencapai 270.389 orang per hari. Melonjak lebih dari dua kali lipat ketimbang rerata 14 hari sebelumnya yaitu 106.291 orang per hari.
Sementara total jumlah pasien yang meninggal dunia per 26 April 2021 adalah 195.123 orang. Bertambah 2.812 orang dibandingkan hari sebelumnya, rekor tertinggi sejak virus corona mewabah di negara tersebut.
Dalam dua minggu terakhir, rata-rata yang tutup usia bertambah 1.782 orang setiap harinya. Melonjak tajam dibandingkan rerata dua pekan sebelumnya yaitu 595 orang per hari.
"Jika Anda belum pernah menghadiri kremasi, maka aroma kematian tidak akan pernah Anda lupakan. Hati saya hancur, sangat berduka bagi seluruh keluarga dan sahabat yang sedang melalui cobaan berat ini," kata Vipin Narang, Profesor Ilmu Politik di Massachusetts Institute of Technology (MIT), melalui cuitan di Twitter.
Nestapa di India mengundang simpati dunia. Inggris, Jerman, dan AS berkomitmen untuk memberi bantuan medis bagi India. WHO juga mengirimkan bantuan medis tambahan buat India.
"Kasus corona di India lebih dari menyayat hati. WHO akan melakukan semua yang bisa dilakukan, menyediakan peralatan medis vital termasuk persediaan oksigen. Kami juga membangun rumah sakit lapangan dan fasilitas laboratorium," tegas Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, sebagaimana diwartakan Reuters.
Halaman Selanjutnya --> Jerman dan Turki Lockdown (Lagi)
(aji/aji)
