
Geger Citi Cabut Bisnis Ritel di 13 Negara, Begini Kinerjanya

Di tengah laba kuartal I yang melesat, Jane Fraser, CEO Citi, mengatakan perseroan juga akan memfokuskan bisnis Global Consumer Bank di Asia dan EMEA (Europe, the Middle East and Africa) yang menjadi pusat keuangan dunia yakni Singapura, Hong Kong, UEA (Uni Emirat Arab), dan London. Sebab itu, Citi bermaksud untuk keluar dari bisnis retail bangking di 13 negara termasuk Indonesia.
Ke-13 negara itu yakni di Australia, Bahrain, Cina, India, Indonesia, Korea, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Langkah ini dianggap sebagai bagian dari tinjauan berkelanjutan atas strategi perusahaan oleh Jane Fraser, yang mengambilalih posisi CEO pada bulan lalu.
"Ini memposisikan kami untuk menangkap pertumbuhan yang kuat dan pengembalian menarik yang ditawarkan bisnis manajemen kekayaan melalui pusat-pusat penting ini," kata Fraser.
"Sementara 13 pasar lainnya memiliki bisnis yang sangat baik, kami tidak memiliki skala yang kami butuhkan untuk bersaing," kata Fraser.
"Kami yakin modal kami, investasi dolar dan sumber daya lainnya digunakan dengan lebih baik untuk menghadapi peluang pengembalian yang lebih tinggi dalam pengelolaan kekayaan dan bisnis kelembagaan kami di Asia.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
