Breaking News: Citigroup Cabut dari Bisnis Retail Banking RI

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 April 2021 06:20
FILE PHOTO: A view of the exterior of the Citibank corporate headquarters in New York, New York, U.S. May 20, 2015.   REUTERS/Mike Segar
Foto: REUTERS/Mike Segar

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa keuangan asal Amerika Serikat (AS) Citigroup memutuskan untuk mencabut layanan bisnis retail bankingnya dari 13 negara, termasuk Indonesia.

Dalam sebuah pernyataan pers, Citigroup menyatakan akan berhenti memberikan layanan retail bankingnya di Australia, Bahrain, China, India, Indonesia, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Polandia, Rusia, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Bank tersebut sebaliknya akan mengoperasikan jasa perbankan konsumen di empat pusat keuangan dunia yaitu Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab (UEA) dan London.

Langkah ini dianggap sebagai bagian dari tinjauan berkelanjutan atas strategi perusahaan oleh Chief Executive Officer Jane Fraser, yang mengambil alih bulan lalu.

"Ini memposisikan kami untuk menangkap pertumbuhan yang kuat dan pengembalian menarik yang ditawarkan bisnis manajemen kekayaan melalui pusat-pusat penting ini," kata Fraser dalam pernyataannya dikutip Jumat (16/4/2021).

Penarikan tersebut terjadi setelah Citigroup melaporkan rekor laba pada kuartal pertama 2021 (Q1 2021). Citigroup mengatakan bahwa analisa yang dilakukan di 13 negara ini menyatakan bahwa posisi mereka retail baking kurang menguntungkan.

"Sementara 13 pasar lainnya memiliki bisnis yang sangat baik, kami tidak memiliki skala yang kami butuhkan untuk bersaing," kata Fraser.

"Kami yakin modal kami, investasi dolar dan sumber daya lainnya digunakan dengan lebih baik untuk menghadapi peluang pengembalian yang lebih tinggi dalam pengelolaan kekayaan dan bisnis kelembagaan kami di Asia."


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berminat Beli Bisnis Konsumer Citibank? Ini Dia Kriterianya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular