Jreng! Aksi Jerry Ng & Patrick Walujo Belum Berhenti Gaes

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
15 April 2021 10:20
Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia)
Foto: Patrick Walujo - Jerry Ng (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Duo investment bankers lokal, Jerry Ng dan Patrick Walujo kembali melakukan aksi korporasi yang membuat pelaku pasar saham domestik heboh. Beredar kabar,  PT Bank Jago Tbk (ARTO) dikabarkan akan mengakuisisi perusahaan multifinance, PT BFI Finance Tbk (BFIN), yang secara tidak langsung merupakan perusahaan terafiliasi.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan pelaku pasar, BFIN dikabarkan akan diakusisi oleh Bank Jago (ARTO) pada kisaran harga Rp 850-Rp 900 per saham sebagai angka potential tender offer.

"Berita ini muncul setelah adanya indikasi bahwa Bank Jago akan melebarkan sayap untuk membeli Peusahaan leasing company/multifinance," menurut sumber tersebut.

Rencana akuisisi ini juga dinilai cukup beralasan jika Bank Jago yang dimotori oleh bankir senior, Jerry Ng dan Patrick S Walujo membeli saham BFIN (BFI Finance).

Pada Tahun 2004, Jerry Ng ketika memimpin Bank Danamon berhasil mengambil alih saham Adira Multi Finance (ADMF) dari TP Rachmat. Sedangkan saat BFIN di kendalikan oleh Patrick Walujo yang tak lain adalah menantu TP Rachmat sekaligus pemilik Bank Jago.

Ketika dikonfirmasi lebih lanjut, Direktur BFI Finance, Sudjono, tak membenarkan maupun membantah rumor di kalangan pelaku pasar ini. Ia juga tidak mengelaborasi lebih jauh apakah memang sudah ada pembicaraan awal mengenai rencana akuisisi BFIN oleh Bank Jago.

"Terima kasih atas informasinya," katanya saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (15/4/2021).

Sementara itu, Jerry Ng, sampai berita ini dituliskan belum memberikan tanggapannya mengenai rencana ini.

Mengacu data BEI, sampai dengan 31 Desember 2020, total aset mencapai Rp 15,20 triliun dengan penjualan mencapai Rp 3,96 triliun dan ekuitas Rp 6,61 triliun. Sedangkan, laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp 701,60 miliar dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 12,14 triliun.

Sedangkan, Bank Jago yang dikendalikan Jerry Ng melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia dan Patrick Walujo, melalui Wealth Track Limited ini, tercatat memiliki aset sebesar Rp 2,18 triliun per Desember 2020 dengan penjualan Rp 115,20 miliar.

Ekuitas tercatat sebesar Rp 1,23 triliun dengan kerugian bersih Rp 189,57 miliar. Nilai kapitalisasi pasar ARTO tercatat sebesar Rp 154,15 triliun.

CNBC Indonesia mencatat, tak hanya Bank Jago yang sempat dikabarkan akan mencaplok BFI Finance. Sebelumnya, KB Kookmin Bank juga dikabarkan tertarik mengakuisisi BFIN, namun akhirnya dibantah oleh Direktur Utama Bank KB Bukopin, Rivan Achmad Purwantono.

Pasalnya, setelah Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), Kookmin juga telah memiliki dua perusahaan multifinance di Indonesia yakni BUFIN (Bukopin Finance) dan Kredit Plus.

"Sampai saat ini tidak ada rencana seperti rumor tersebut. Apalagi Kookmin Group telah memiliki dua multifinance. Salah satunya BUFIN (Bukopin Finance) yang merupakan anak usaha Bukopin," kata Rivan, Senin (15/02/2021).

Adapun multifinance yang sudah diakuisisi langsung oleh Kookmin Group adalah Kredit Plus. Rivan menegaskan, rumor yang mengatakan Kookmin akan mencaplok BFI Finance tidaklah benar. "Perusahaan multifinance satu lagi adalah Kredit Plus, yang diakuisisi langsung oleh Kookmin," kata Rivan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Serap Saham ARTO, tapi Kepemilikan Jerry Ng & WTT Terdilusi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular