
Geger Kantornya Diserbu Pegawai, Siapa di Balik Investor KFC?

Jakarta, CNBC Indonesia - Restoran cepat saji KFC Indonesia yang dikelola PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) kini tengah mendapat sorotan publik lantaran pada awal pekan ini para buruh yang tergabung dalam Solidaritas Perjuangan Buruh Indonesia (SPBI) SBT Fast Food Indonesia menggelar aksi demonstrasi di depan gerai KFC Gelael, MT Haryono, Jakarta, kantor pusatnya.
FAST memang pemegang hak waralaba tunggal merek KFC Indonesia. Merek KFC dimiliki oleh Yum! Brands, Inc, perusahaan yang tercatat di bursa Wall Street yakni New York Stock Exchange (NYSE) dengan kode saham YUM.
Demonstrasi yang digelar pada Senin (12/4) oleh para pegawainya itu mendesak agar manajemen Fast Food mengeluarkan kebijakan pembayaran upah sebagaimana mestinya dan mengembalikan upah yang selama ini ditahan oleh perusahaan.
Lantas, di tengah kemelut ini, siapa saja sosok pemegang saham utama di balik emiten ini?
Dalam informasi di laporan keuangan per September 2020, perusahaan yang memulai usaha komersialnya sejak tahun 1979 tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki kendali terhadap perusahaan.
Adapun pemegang saham mayoritas perusahaan adalah PT Gelael Pratama. Perusahaan ini dimiliki oleh keluarga Gelael, yang merupakan pendiri FAST.
Berdasarkan laporan keuangan tersebut, PT Gelael Pratama menguasai 39,84% atau 1.589.726.610 saham FAST.
Namun, per 31 Maret 2021, kepemilikan Gelael Pratama di perusahaan yang didirikan oleh Dick Gelael ini naik menjadi 40,00% atau 1.596.111.050 saham.
Sebagai informasi, per 28 Februari 2021, pemegang saham mayoritas PT Gelael Pratama ialah sang istri Dick Gelael, Elisabeth Gelael, yakni sebesar 67,5% atau 1.077.374.959 saham. Elisabeth menduduki posisi komisaris FAST.
Dua pemegang saham lainnya, ialah mendiang Rudy Tanudjaja Saputra, rekan Dick, yang memegang 4,75% saham dan Martin Tanudjaja Saputra sebesar 17,5%.
Tidak ketinggalan, Ricardo Gelael, yang adalah anak Dick dan Elisabeth, memiliki 10,25% atau 163.601.382 saham di PT Gelael Pratama.
Ricardo dikenal sebagai seorang pengusaha dan pembalap reli. Di Fast Food sendiri, Ricardo menjabat sebagai Direktur Utama.
Dilansir dari Detik.com, Ricardo aktif di kejuaraan reli, khususnya World Rally Championship Indonesia pada periode 1996-1997. Pada 2009, ia pernah menjadi eksibisi di Dawuan, Jawa Barat, dan sempat mengikuti Kejurnas Sprint Reli pada 2019.
Bakat membalap Ricardo tampaknya menurun ke sang anak, Sean Gelael. Pada 2014, Sean Gelael berlaga di Formula 3 Eropa lewat Tim Jagonya Ayam didirikan oleh sang ayah.
Sementara pada tahun ini, Sean bersiap mengikuti World Endurance Championship (WEC) tahun ini bersama tim asal Inggris JOTA pada kategori LMP2 setelah lima tahun berkiprah di ajang FIA Formula 2.
NEXT: Ada Porsi Saham Grup Salim
