Geger Kantornya Diserbu Pegawai, Siapa di Balik Investor KFC?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
15 April 2021 06:41
Anthoni Salim
Foto: CNN Indonesia

Selain keluarga Gelael, saham FAST juga dimiliki oleh Grup Salim, lewat PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET). DNET memiliki 35,84% atau 1.430.115.492 saham FAST per akhir September 2020. Kepemilikan tersebut tidak berubah hingga pembaruan per 31 Maret 2021.

DNET sendiri adalah perusahaan investasi bergerak di industri konsumen dan ritel Tanah Air. DNET mengelola gerai-gerai minimarket Indomaret (PT Indomarco Prismatama) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain di FAST, DNET juga masuk di saham emiten produsen brand roti Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dengan kepemilikan 25,77% atau 1.594.467.000 saham.

Menurut laporan keuangan per September 2020, PT Megah Eraraharja (ME), yang dimiliki Grup Salim, adalah pemegang saham pengendali DNET dan entitas anaknya.

Data terbaru per 31 Maret 2021, Megah Eraraharja memiliki 26,60% atau 3.773.443.869 saham DNET. Sementara, Hannawell Group Limited menguasai 39,35% atau 5.581.931.400 saham.

Selain itu, sang pewaris Salim Group, Anthoni Salim, memiliki 25,30% atau 3.588.278.023 saham DNET. Sisanya sebesar 8,75% dimiliki oleh masyarakat (kepemilikan di bawah 5%).

Anthoni Salim, sang big boss Grup Salim, tercatat menjadi komisaris utama di FAST. Informasi saja, Anthoni juga menjabat sebagai Presiden dan CEO Salim Group dan Presiden Direktur CEO PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Pendirian FAST

Sekilas mengenai pendirian FAST. Dilansir dari website resmi KFCku.com, perusahaan ini didirikan oleh Keluarga Gelael pada 1978. FAST menjadi pemegang hak waralaba tunggal untuk merek KFC di Indonesia.

Pada 1979, FAST mendapatkan akuisisi waralaba dengan pembukaan gerai pertama pada bulan Oktober di Jalan Melawai di Jakarta.

Setelah pembukaan gerai pertama, gerai-gerai selanjutnya dibuka di Jakarta dan ekspansi hingga ke sejumlah kota besar lainnya di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, dan Manado.

Adapun Grup Salim bergabung di FAST sejak 1990 sebagai salah satu pemegang saham utama. Kemudian pada 1993, perseroan terdaftar sebagai emiten di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).

Per September tahun lalu, jumlah karyawan tetap FAST sebanyak 893 orang menjadi 16.075 orang, berkurang dibandingkan dengan 31 Desember 2019 yang masih sebanyak 16.968 orang.

Sementara itu, pada periode 30 September 2020, perusahaan telah mengoperasikan 738 gerai restoran. Jumlah ini terpangkas 10 gerai dari 31 Desember 2019 sebanyak 748 gerai restoran.

Informasi saja, sisa saham FAST, selain dikuasai Gelael Pratama dan DNET, dimiliki oleh publik yakni sebesar 24,16% atau 964.050.616 saham.

Di sisi lain, merek KFC saat ini milik Yum! Brands, Inc. Perusahaan multinasional yang bergerak dalam bidang restoran seperti A&W Restaurants, East Dawning, Long John Silver's, Pizza Hut, dan Taco Bell ini tercatat di NYSE.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular