Bos WIKA Ikut Curhat, BUMN Karya Sedang Berdarah-darah

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
14 April 2021 18:12
Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Direktur Utama Wijaya Karya (WIKA) Agung Budi Waskito (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keuangan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya semakin berdarah-darah karena terkena dampak pandemi. Kondisi berat ini dialami BUMN Karya dalam lima tahun terakhir dimana pembangunan infrastruktur gencar-gencarnya.

"Lima ahun terakhir pemberitaan pembangunan infrastruktur dari BUMN karya ini pesat. Tapi dua minggu terakhir pemberitaan mengenai keuangan BUMN Karya yang berdarah-darah. Makanya perlu disampaikan situasi saat ini akibat pandemi dan strateginya," jelas Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), Agung Budi Waskito, dalam Webinar Kementerian BUMN, Rabu (14/4/2021).

Dari pendapatan WIKA sendiri sendiri di tahun 2020 menurun mencapai Rp 16,5 triliun dari tahun sebelumnya Rp 27,21 triliun.. Adapun laba bersih perusahaan di 2021 hanya Rp 322 miliar dari sebelumnya Rp 2,61 triliun.

"Laba perusahaan merosot 88% akibat pandemi," jelas Agung.

Begitu juga dengan capaian kontrak dari empat bidang sektor industri, infrastruktur/gedung, energi/pabrik, juga perumahan menurun. Pada 2019 WIKA bisa menorehkan angka capaian kontrak mencapai Rp 41,1 triliun, turun menjadi Rp 23,3 triliun pada 2020.

Agung mengakui selama tahun 2020 tidak ada investasi baru, hanya melakukan pekerjaan yang sudah ada. Memang tidak mencari laba yang besar, tapi tapi masih memonitor cash flow.

"Goal-nya setelah new normal, perusahaan jadi paling siap untuk keuangan dan profit yang baik. Pertama mulai dari likuiditas keuangan, kedua menjamin kesehatan karyawan, ketiga efisiensi biaya untuk menaikan laba," jelas Agung.

"Ke depan WIKA akan pilih-pilih investasi seperti energi baru terbarukan, keairan, mineral. Sedangkan kami tidak ada rencana investasi untuk jalan tol dan sebagainya nanti kami akan leading di mineral dan Industri," kata Agung.

Sehingga 40% pendapatan WIKA akan berasal dari industri metal dan mining. Juga fokus pada proyek perumahan, pelabuhan, energi, precast juga perairan.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Dia Jurus PTPP Bangkit & Tuntaskan Beban Keuangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular