
Tau Nggak? Ini Alokasi Penggunaan PMN Waskita Loh

Jakarta, CNBC Indonesia - Demi memperbaiki kinerja, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) bakal mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur jalan tol di Jawa dan Sumatra serta proyek-proyek strategis lainnya. Ditambah dengan adanya dukungan pemerintah serta implementasi delapan streams penyehatan keuangan Waskita, perseroan akan fokus pada peningkatan kinerja operasional, salah satunya melalui penyelesaian ruas-ruas jalan tol di bawah pengelolaan anak usaha WSKT yakni PT Waskita Toll Road (WTR).
SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho meyakini fokus pada bisnis operasional akan memperbaiki kinerja keuangan di tahun ini, terutama untuk segmen pendapatan konstruksi. Dukungan Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan Kredit Modal Kerja (KMK) juga dapat mengakselerasi proses penyelesaian jalan tol yang sempat tertunda semenjak pandemi COVID-19.
"Penyelesaian jalan tol selain dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan, juga dapat memperlancar proses strategic partnership yang sedang dijalankan perseroan. Hal ini disebabkan kecenderungan investor baru memilih jalan tol yang telah beroperasi, baik beroperasi parsial maupun penuh," ungkap Ari dalam keterangan resmi, Kamis (6/10/2022).
Sepanjang 2022, perseroan telah berhasil melakukan strategic partnership pada beberapa ruas jalan tol seperti Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, Jalan Tol Kanci-Pejagan, dan Jalan Tol Pejagan-Pemalang yang diharapkan dapat membantu mendongkrak kinerja operasional Perusahaan.
Dana PMN tahun 2021 dari Pemerintah sebesar Rp 7,9 triliun yang diterima Waskita untuk percepatan penyelesaian 7 ruas tol di Jawa dan Sumatera. Ketujuh ruas tol tersebut antara lain adalah Ruas Tol Kayu Agung- Palembang-Betung Tahap 2 sepanjang 69,19 km. Ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi Koneksi Wiyoto Wiyono dan 2A Ujung sepanjang 4,88 km yang baru saja mengoperasikan 3 jalur tambahan yaitu On Ramp Prumpung, On Ramp Casablanca, dan Seksi 1A Koneksi Jalan Tol Wiyoto Wiyono sisi Timur.
Ruas Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2A sepanjang 3,4 km. Ruas Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 sepanjang 11,9 km. Ruas Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 4 sepanjang 9,29 km. Ruas Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4 sepanjang 12,45 km. Ruas Tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km yang saat ini sepenuhnya telah beroperasi.
Untuk rencana dana PMN tahun 2022, Waskita akan mendapatkan alokasi sebesar Rp 3 triliun. Guna menjaga komposisi kepemilikan saham antara Pemerintah dan Publik setelah diterimanya PMN, Waskita akan melaksanakan aksi korporasi Rights Issue dengan target perolehan sebesar Rp 980 miliar.
"Dana PMN sebesar Rp 3 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan 2 ruas tol yaitu, Ruas Tol Kayu AgungPalembang-Betung (KAPB) Tahap II Rp 2 triliun dan Ruas Tol Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 3 sebesar Rp 1 triliun," rinci Ari.
Sementara target perolehan dana rights issue sebesar Rp 980 miliar, rencananya akan digunakan untuk tambahan modal kerja proyek infrastruktur strategis lainnya yang sedang dikerjakan oleh Waskita.
(RCI/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tok! Tambahan PMN Direstui, Rp 17 T Cair ke Garuda Hingga BTN