
Saham BUMN Karya Terbang Usai Negara Suntik Dana Triliunan

Jakarta, CNBC Indonesia - Enam saham konstruksi BUMN Karya dan anak usahanya terpantau bergairah pada perdagangan sesi I Jumat (12/2/2024), di mana emiten BUMN Karya resmi mendapatkan tambahan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Per pukul 09:26 WIB, penguatan keenam saham BUMN Karya terpantau cukup kencang hingga lebih dari 1%, bahkan ada yang sudah terbang lebih dari 9%.
Adapun saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni melejit 9,8% ke posisi Rp 224/saham.
Sedangkan saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) menjadi yang paling minor penguatannya, yakni melesat 1,54% menjadi Rp 66/saham.
Berikut pergerakan enam saham BUMN Karya pada sesi I hari ini per pukul 09:26 WIB.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
Wijaya Karya (Persero) | WIKA | 224 | 9,80% |
PP (Persero) | PTPP | 412 | 6,19% |
Adhi Karya (Persero) | ADHI | 262 | 5,65% |
Wijaya Karya Beton | WTON | 87 | 4,82% |
Wijaya Karya Bangunan Gedung | WEGE | 70 | 2,94% |
PP Presisi | PPRE | 66 | 1,54% |
Sumber: RTI
Melesatnya saham BUMN Karya pada sesi I hari ini terjadi setelah emiten konstruksi pelat merah tersebut resmi mendapatkan tambahan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sebelumnya pada Rabu malam, sebanyak 9 fraksi di Komisi VI DPR mendukung usulan PMN 2025 dengan nilai total Rp 44,24 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 5,65 triliun akan mengalir kepada PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan WIKA.
Secara rinci, ADHI memperoleh PMN sebesar Rp 2,09 triliun untuk menyelesaikan proyek Tol Jogja-Bawen dan Solo-Jogja. Adapun WIKA meraih Rp 2 triliun guna memperbaiki struktur permodalan, sementara PTPP mendapatkan Rp 1,56 triliun dalam rangka penyelesaian proyek Tol Jogja - Bawen dan Kawasan Industri Grand Rebana, Subang.
Selain itu, saham-saham BUMN Karya yang juga dinilai sudah cukup murah secara fundamental karena beberapa bulan terakhir mengalami depresiasi yang cukup besar juga menjadi pendorong pada sesi I hari ini. Alhasil, investor cenderung sudah mulai melirik kembali saham-saham BUMN Karya.
Di lain sisi, prospek sektor infrastruktur di tengah masih berlanjutnya pembangunan IKN juga menjadi penopang saham BUMN Karya pada hari ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Janji Lanjutkan IKN Jokowi, Saham BUMN Karya Terbang
