
Prabowo Janji Lanjutkan IKN Jokowi, Saham BUMN Karya Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Enam saham konstruksi BUMN Karya dan anak usahanya terpantau bergairah pada perdagangan sesi I Kamis (15/2/2024), tersengat dari kabar unggulnya pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Prabowo-Gibran di perhitungan cepat atau quick count Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Per pukul 10:40 WIB, tiga saham BUMN Karya terpantau melejit hingga belasan persen, sedangkan tiga saham lainnya melejit kurang dari belasan persen.
Adapun saham PT PP Tbk (PTPP) menjadi yang paling kencang penguatannya pada sesi I hari ini, yakni meroket 17,78% ke posisi Rp 530/saham.
Sedangkan saham PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) menjadi yang paling minor penguatannya, itupun sudah melesat 4% menjadi Rp 52/saham.
Berikut pergerakan enam saham BUMN Karya pada sesi I hari ini per pukul 10:40 WIB.
Saham | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan |
PP (Persero) | PTPP | 530 | 17,78% |
Adhi Karya (Persero) | ADHI | 336 | 15,07% |
Wijaya Karya Beton | WTON | 115 | 12,75% |
Wijaya Karya Bangunan Gedung | WEGE | 83 | 9,21% |
PP Presisi | PPRE | 86 | 7,50% |
Adhi Commuter Properti | ADCP | 52 | 4,00% |
Sumber: RTI
Sebelumnya, paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran ungguli poling quick count. Hingga hari ini pukul 10:00 WIB, Prabowo unggul dengan rata-rata 58%. Adapun total data yang masuk sudah mencapai sekitar 90%.
Jika nantinya data real count atau perhitungan aslinya tidak jauh dari quick count, maka dapat dipastikan Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.
Jika benar demikian nantinya, maka Pilpres tahun ini hanya akan berlangsung satu putaran, sehingga investor cenderung optimis pada hari ini.
Di lain sisi, jika Prabowo memenangkan Pilpres 2024, maka program-program yang telah dijalankan sebelumnya oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) cenderung akan dilanjutkan kembali oleh Prabowo-Gibran, seperti halnya program infrastruktur, khususnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
Hal ini tentunya dapat menggairahkan kembali kinerja emiten infrastruktur, termasuk emiten BUMN Karya, baik dari sahamnya maupun kinerja keuangannya.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BUMN Karya Ramai-ramai Ngacir, Ada Apa?