
Saham BMRI Rekor Baru Lagi di Rp 7.225, Dividen Jumbo Menanti

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mencetak rekor pada hari ini dengan lonjakan lebih dari 2% lantaran efek Pilpres satu putaran semakin jelas dan prospek cerah dividen jumbo.
Pada perdagangan hari ini atau Kamis (15/2/2024), tepat setelah Pilpres 2024 berakhir harga saham BMRI hingga pukul 10.12 WIB melambung 2,85% menuju Rp7225 per saham. Posisi ini menandai level tertingginya sepanjang masa.
Sebagai catatan, harga tertinggi yang sempat ditembus hari ini mencapai Rp7350 per saham. Hal tersebut membuat BMRI sejak awal tahun bergerak sangat lincah, dengan meroket nyaris 20%.
Salah satu faktor penguatan BMRI hari ini ditengarai karena merespon positif dari hasil Pilpres 2024 yang sudah berakhir kemarin, Rabu (14/2/2024) dengan kemenangan hitung cepat atau quick count dari pasangan Prabowo-Gibran.
Keunggulan tajam paslon nomor urut 2 tersebut menandai PIlpres tahun ini akan berlangsung dalam satu putaran saja. Hal ini tentunya baik bagi keseluruhan pasar saham, pasalnya ketidakpastian menjadi berkurang dan akan kembali menarik investor asing.
BMRI sendiri telah diakumulasi asing sejak awal tahun mencapai Rp4,65 triliun, sementara pada perdagangan sebelum Pilpres ada net inflow dari asing di keseluruhan pasar mencapai Rp371,20 miliar.
Tak hanya itu, BMRI juga masih mendapatkan prospek cerah dari dividen jumbo lantaran laba bersih pada sepanjang tahun ini kembali cetak rekor dengan tumbuh 33,70% secara tahunan (yoy) menjadi Rp55,10 triliun.
Pertumbuhan laba BMRI menjadi yang paling unggul dibandingkan tiga bank KBMI IV lainnya. Hal ini bisa menjadi suatu tanda bahwa dividen yang dibagikan juga akan lebih tinggi.
CNBC Indonesia Research memproyeksikan dividen yang akan dibagikan BMRI investor mencapai Rp335 per lembar. Hasil tersebut didapatkan dengan asumsi dividen payout ratio (DPR) di sekitar 60%.
Dengan perhitungan tersebut, maka yield dividen yang didapatkan berdasarkan harga hari ini di Rp7225 akan mencapai 4,63%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Likuiditas Terjaga, Bank Mandiri Siap Dorong Pertumbuhan Berkelanjutan