Aing Maung! Dolar AS 'Kesurupan'

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 April 2021 15:51
Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Oleh karena itu, ekspektasi bahwa The Fed bisa menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan (bukan 2023) semakin besar. Mengutip CME FedWatch, kemungkinan Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 0,25-0,5% pada akhir 2021 adalah 10,5%. Peluang ini semakin lama semakin tinggi, sebulan yang lalu hanya 4,2%.

Kalau suku bunga acuan betul-betul naik, maka imbalan investasi di aset-aset berbasis dolar AS (terutama di instrumen berbasis pendapatan tetap seperti obligasi yang sensitif terhadap suku bunga) akan ikut terangkat. So, tidak heran permintaan dolar AS melonjak.

Sementara dalam hal vaksinasi, AS juga agresif. Pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden punya target menyuntikkan vaksin ke lengan 200 juta rakyat AS dalam 100 hari pemerintahannya. Nah, 100 hari itu jatuh pada 30 April 2021.

Our World in Data mencatat total vaksin yang sudah diterima oleh rakyat AS per 10 April 2021 adalah 183,47 dosis. Rata-rata tujuh harian vaksinasi adalah 3,11 juta dosis/hari. Jadi, target Biden sangat mungkin bisa tercapai bahkan lebih cepat.

"Berbagai data ini akan menjadi pembeda antara AS dengan negara-negaa lain di dunia. Dolar AS masih berpotensi menguat lagi pekan ini," sebut Kimberly Mundy, Strategist di Commonwealth Bank of Australia, sebagaimana diwartakan Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular