Sinergi dengan BNI, Ciputra Tebar Proyek di Banyak Kota

Jakarta, CNBC Indonesia - Ciputra berencana menggarap proyek baru di Malang, Jawa Timur dan Medan, Sumatera Utara, seiring masifnya perkembangan infrastruktur di kedua daerah tersebut. Tahun ini Ciputra Residence pun berencana lebih masif ekspansi pada proyek-proyek yang sudah ada dengan klaster-klaster baru.
Sinergi developer dan perbankan seperti yang dilakukan Ciputra Residence dan BNI menjadi salah satu pendorong meningkatnya penjualan properti di tengah guyuran insentif DP hingga stimulus PPN.
Marketing Director Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan dengan adanya ekspansi tersebut, penjualan properti perusahaan ditargetkan mencapai Rp 5,9 triliun tahun ini. Kota Malang menurutnya memiliki potensi yang besar terutama dengan masifnya pembangunan jalan tol yang menghubungkan ke Surabaya.
"Kalau melihat potret 2020, kami percaya semua developer yang berhasil melewati 2020 dengan baik pasti sudah terbiasa dengan kondisi ini. Tahun ini harusnya kami bisa lebih adaptif masuk pasar, karena sebenarnya hampir mirip," kata Yance dalam BNI Investime Week, Selasa (06/04/2021).
Tahun ini perusahaan juga akan melanjutkan proyek-proyek yang sempat terhenti akibat pandemi. Yance menyebutkan pengembangan township terutama di area Jabodetabek akan lebih masif tahun ini dengan memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada. Meski demikian dia masih belum mengungkapkan berapa capex yang akan dikeluarkan perusahaan untuk ekspansi ini.
"Misalnya di Citra Sentul Raya kami agresif mengembangkan klaster, di Citra Maja Raya kuartal II-2011 kami akan membuka klaster baru. Untuk 2021 kelihatannya potensi marketnya bisa tumbuh dengan baik," ujarnya.
Apalagi saat ini masyarakat telah kembali melirik sektor properti, setelah berbagai stimulus yang diberikan pemerintah. Stimulus ini terbukti mampu meningkatkan minat pembelian rumah ready stock hingga 400-608% pada Maret 2021 di proyek yang dimiliki perusahaan, dibandingkan pada Januari dan Februari. Dia menyebutkan penjualan di Citra Maja Rata melesat 608%, sementara di Citra Raya Tangerang melesat 400%.
"Ini membuktikan insentif yang diberikan pemerintah memberikan impact positif. Bukan hanya pada rumah ready stock, melainkan juga yang bukan ready stok. Paling tidak awareness masyarakat terhadap properti sudah meningkat lagi di 2021," kata Yance.
Setelah adanya insentif tersebut bukan hanya rumah yang kembali banjir permintaan, melainkan juga ruko dan apartemen yang sempat tertekan karena pandemi Covid-19. Meski menurut Yance, peningkatan permintaan apartemen dan ruko tidak semasif rumah tapak pada proyek township Ciputra Group.
"Setelah adanya insentif pemerintah itu, penjualan ruko juga ter-boosting. Bahkan apartemen juga bertumbuh walau mungkin pertumbuhan penjualan tidak sekencang rumah atau ruko, tapi paling tidak ada pergerakan," katanya.
Yance menyebutkan di tengah pandemi pada 2020, masih mampu mencapai target penjualan senilai Rp 5,5 triliun dengan target revisi Rp 4,5 triliun. Dengan proyek yang tersebar dan produk yang variatif menurutnya menjadi modal adaptasi di masa pandemi.
"Ketika kami lihat apartemen dan perkantoran tidak bagus, kami masih punya land bank untuk landed house jadi kami dengan cepat bisa adaptif dimana masyarakat lebih ingin punya landed house," ujar Yance.
(hoi/hoi) Next Article Jaga Keamanan Transaksi Digital, Ternyata Begini Rahasia BNI