Dow Futures Menguat Sambut Detil Program Infrastruktur Biden

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
01 April 2021 19:44
Trader James Dresch, center, and specialist Anthony Matesic, right, work on the floor of the New York Stock Exchange, Friday, Jan. 4, 2019. Stocks are jumping at the open on Wall Street Friday as investors welcome news of trade talks between the U.S. and China and a big gain in jobs in the U.S. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Kamis (1/4/2021), menyambut detil program infrastruktur Presiden AS Joe Biden.

Kontrak futures Dow Jones Industrial Average menguat, mengindikasikan bahwa indeks acuan bursa tersebut bakal dibuka naik 50 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 menguat 0,4% sedangkan kontrak futures Nasdaq melesat 1,1%.

Penguatan tersebut terjadi setelah Biden mengumumkan detil rencana stimulus infrastruktur bernilai triliunan dolar, termasuk di dalamnya pembangunan jalan dan jembatan serta sistem energi terbarukan.

Ini merupakan stimulus kedua yang dikeluarkan pemerintahan Biden, setelah stimulus sebelumnya bernilai US$ 1,9 triliun pada 11 Maret. "Dengan Rencana Penyelamatan Amerika, kita menjawab kebutuhan mendesak tiba-tiba. Ini saatnya membangun kembali," ujar Biden.

Saham Microsoft lompat 1,2% di sesi pra-pembukaan menyusu kabar produsen piranti lunak (software) itu akan memasok 120.000 unit piranti untuk proyek realitas teragumentasi militer AS. Total nilai kontrak itu mencapai US$ 21,9 miliar selama 10 tahun.

Sementara itu, Micron Technology dan Western Digital dikabarkan menjajaki kesepakatan untuk membeli perusahaan semikonduktor Jepang Kioxia senilai US$ 30 miliar. Saham Micron melompat 3,8% sementara Western Digital naik 0,5%.

Perencana Saham Bank of America Savita Subramanian kepada CNBC International mengatakan bahwa pasar masih perlu mencerna rencana kenaikan pajak yang termasuk dalam program Biden tersebut, yang bisa memicu volatilitas di pasar saham.

"Menurut saya pasar memfaktorkan kabar bagus soal infrastruktur... Saya tidak yakin pasar pastinya akan merespon negatif, karena memang itulah sumber pendanaan program tersebut," tutur Subramanian.

Mengakhiri Maret, Indeks S&P 500 menguat 0,36% kemarin, sedangkan Nasdaq melompat 1,5%. Kedua indeks tersebut sepanjang bulan kemarin terhitung menguat masing-masing sebesar 4,2% dan 0,4%. Sementara itu, Dow Jones kemarin melemah tetapi sepanjang bulan terhitung melesat lebih dari 6%.

Hari ini, pasar akan memantau angka klaim tunjangan pengangguran sepekan lalu yang diprediksi berada di level 674.000, atau sedikit lebih baik dari angka sepekan sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Kompak Menguat Sambut Kemenangan Biden di AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular