Waduh Gara-gara Ini, IHSG-Rupiah-SBN Tumbang Semua!

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
31 March 2021 08:35
US Treasury, Bond, Obligasi
Foto: US Treasury, Bond, Obligasi (Ilustrasi Obligasi)

Sementara itu, di tengah pelemahan kembali pasar saham RI dan nilai tukar rupiah, pada pasar obligasi pemerintah Indonesia, harga surat berharga negara (SBN) kembali melemah ditandai dengan kenaikan yield-nya pada perdagangan kemarin.

Mayoritas SBN acuan berbagai tenor cenderung dilepas oleh investor, ditandai dengan kenaikan yield-nya. Namun kenaikan yield tersebut tidak terjadi di SBN bertenor 1 tahun dengan seri FR0061 dan SBN berjatuh tempo 25 tahun dengan kode FR0067.

SBN dengan seri FR0061 mengalami penurunan yield sebesar 2 basis poin (bp) ke level 3,823%, sedangkan yield SBN dengan kode FR0067 masih stagnan di level 7,505%.

Sementara itu, yield SBN seri FR0087 dengan tenor 10 tahun yang merupakan yield acuan obligasi negara kembali naik sebesar 3,8 bp ke level 6,794%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga kenaikan yield menunjukkan harga obligasi yang sedang melemah, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Berikut pergerakan yield SBN acuan pada perdagangan Selasa (30/3/2021).

Sedangkan di pasar obligasi (SBN) sentimen yang membuat yield SBN kembali naik adalah terkait kembali naiknya yield obligasi pemerintah AS (US Treasury).

Berdasarkan data dari situs World Government Bond, per Selasa (30/3/2021) pukul 17:15 WIB, yield surat utang pemerintah AS acuan tenor 10 tahun naik sebesar 3,6 basis poin ke level 1,753%.

Sementara jika dibandingkan posisi akhir tahun 2020, yield tersebut melesat sekitar 80 basis poin, dan berada di level tertinggi sejak Januari 2020 atau sebelum virus corona dinyatakan sebagai pandemi.

Ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat dari perkiraan, serta kenaikan inflasi membuat pelaku pasar melepas Treasury yang membuat yield-nya naik.

Alhasil, selisih yield Treasury dengan Surat Berharga Negara (SBN) menjadi menyempit. Adapun pada sore hari ini waktu Indonesia, selisih (spread) antara yield SBN acuan tenor 10 tahun dengan yield Treasury AS yang berjatuh tempo 10 tahun sebesar 511,1 bp.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular