Pandemi, Laba Duo Alfamart & Alfamidi Merosot di 2020

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
30 March 2021 18:45
Alfamart & Alfamidi
Foto: Alfamart & Alfamidi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten ritel waralaba, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola gerai Alfamart, membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 1,06 triliun pada tahun lalu.

Perolehan laba bersih tersebut turun sebesar 4,59% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,11 triliun. Hal ini menyebabkan laba per saham dasar AMRT juga mengalami penurunan menjadi Rp 25,56 per saham dari sebelumnya Rp 26,79 per saham.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih emiten bersandi AMRT ini tercatat sebesar Rp 75,82 triliun atau naik 3,95% dari tahun sebelumnya Rp 72,94 triliun.

Rinciannya, pendapatan tersebut ditopang dari penjualan makanan sebesar Rp 50,26 triliun, naik 1,90% dari tahun lalu.

Selanjutnya, penjualan non makanan Rp 25,52 triliun, atau tumbuh 8,25% dari tahun sebelumnya Rp 23,57 triliun. Sisanya dari pendapatan jasa sebesar Rp 33,94 miliar yang mengalami penurunan dari tahun lalu Rp 36,73 miliar.

Sementara itu, anak usaha Sumber Alfaria yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) yang mengelola Alfamidi mencatatkan perolehan laba bersih sebesar Rp 200,27 miliar, tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya Rp 203,06 miliar atau minus 1,37% year on year.

Pendapatan MIDI sepanjang tahun 2020 lalu tercatat sebesar Rp 12,65 triliun, naik 8,89% dari tahun sebelumnya Rp 11,62 triliun.

Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok MIDI meningkat jadi Rp 9,50 triliun dari sebelumnya Rp 8,71 triliun. Dengan demikian, laba bruto MIDI menjadi Rp 3,15 triliun dari sebelumnya Rp 2,90 triliun.

Sementara itu, emiten yang terafiliasi dengan ritel Indomaret, PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) belum melaporkan kinerja full year 2020. Per September 2020, laba DNET turun menjadi Rp 71,98 miliar dari sebelumnya Rp 265,85 miliar, kendati pendapatan naik menjadi Rp 316,51 miliar dari Rp 156,05 miliar.

Indoritel memiliki entitas asosiasi yakni PT Indomarco Prismatama, pengelola Indomaret.

Data BEI mencatat, saham AMRT ditutup minus 3,37% di level Rp 860/saham dengan koreksi sebulan 19%, dan saham MIDI stagnan Rp 2.160/saham. Berikutnya saham DNET juga stagnan Rp 3.220/saham.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jor-joran Capex Rp 3 T, Alfamart Siap Ekspansi 850 Gerai Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular