
Digembok di Pasar Reguler, Crossing Saham GEMS Tembus Rp700 M

Jakarta, CNBC Indonesia -Di tengah koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,55% di level 6.079 pada perdagangan Selasa (30/3/21), diam-diam muncul transaksi besar di saham pertambangan batu bara milik Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada pasar negosiasi.
Data BEI mencatat, investor asing melakukan transaksi tutup sendiri alias crossing di saham GEMS pada pasar negosiasi sebanyak Rp 718 miliar yang dilakukan di harga Rp 2.715/unit sebanyak 2,64 juta lot.
Investor asing melakukan aksi crossing menggunakan broker PT Sinarmas Sekuritas (DH) dan dilakukan pagi tadi sesaat setelah perdagangan dibuka yakni 09:16 WIB.
Di pasar reguler, saham GEMS masih tidak bisa bergerak karena disuspensi oleh bursa akibat belum memenuhi ketentuan saham publik beredar alias free float minimal 7,5%.
Tercatat per 28 Februari 2021 Golden Energy Resources Limited memegang 67% saham GEMS, GMR Coal Resources Pte Ltd mengkoleksi 30%, dan sisanya publik hanya memegang 3%.
Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).
Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.
Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah
