
IHSG Jatuh! 374 Saham Ambruk, WSKT-MARI Jadi Top Losers

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali ditutup ambles di zona merah hari ini. IHSG anjlok dalam 1,55% ke posisi 6.071, pada penutupan sesi II perdagangan, Selasa (30/3/2021).
Menurut data BEI, ada 122 saham naik, 374 saham merosot dan 133 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,43 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,89 miliar saham.
Investor asing keluar dari pasar saham Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 328 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 37,27 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (30/3).
Top Gainers
Victoria Investama (VICO), saham +34,92%, ke Rp 170, transaksi Rp 10,8 M
Bank Capital Indonesia (BACA), +14,98%, ke Rp 545, transaksi Rp 235,2 M
Zebra Nusantara (ZBRA), +14.74%, ke Rp 436, transaksi Rp 15,7 M
Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS), +14,55%, ke Rp 63, transaksi Rp 8,2 M
Matahari Putra Prima (MPPA), +9,40%, ke Rp 256, transaksi Rp 16,7 M
Top Losers
Bank Ganesha (BGTG), saham -6,85%, ke Rp 136, transaksi Rp 21,9 M
Pembangunan Perumahan (PTPP), -6,78%, ke Rp 1.375, transaksi Rp104,0 M
Waskita Karya (WSKT), -6,75%, ke Rp 1.175, transaksi Rp 232,7 M
Mahaka Radio Integra (MARI), -6,25%, ke Rp 240, transaksi Rp 39,0 M
Bumi Resources Minerals (BRMS), -6,17%, ke Rp 76, transaksi Rp 42,1 M
Saham emiten investasi induk Bank Victoria International (BVIC), VICO, menjadi jawara top gainers hari ini setelah menyentuh auto rejection atas (ARA) 34,92% ke Rp 170/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 10,8 miliar.
Dengan penguatan ini, saham VICO sudah melejit 42,86% dalam sepekan, sementara dalam sebulan sudah melesat 95,40%.
Berbeda dengan VICO, dua emiten konstruksi BUMN, PTPP dan WSKT ditutup sebagai pecundang alias top losers pada perdagangan hari ini. Keduanya tercatat sama-sama menyentuh auto rejection bawah (ARB).
Saham PTPP ambrol 6,78% ke Rp 1.375/saham dengan nilai transaksi Rp 104,0 miliar. Dengan demikian, dalam sepekan saham ini sudah ambles 9,84%, sementara dalam sebulan anjlok 19,35%.
Informasi saja, sepanjang tahun lalu, laba bersih PTPP tercatat sebesar Rp 128,75 miliar, jatuh dari posisi akhir 2019 yang senilai Rp 819,46 miliar.
Kemudian, saham WSKT juga ambles dan ARB 6,75% ke posisi Rp 1.175/saham/ Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 232,7 miliar.
Pelemahan ini membuat saham WSKT terus berkubang di zona merah selama 9 hari perdagangan berturut-turut. Saham ini tercatat sudah ambles 15,47% dalam sepekan, sedangkan dalam sebulan terakhir sudah anjlok 22,70%.
Sebelumnya, WSKT melaporkan rugi bersih sebesar Rp 7,38 triliun di sepanjang tahun lalu. Padahal tahun sebelumnya perusahaan mencetak laba bersih Rp 938,14 miliar.
Selain duo PTPP-WSKT, sama emiten Grup Mahaka yang didirikan Menteri BUMN Erick Thohir, MARI, juga jeblos 6,25% ke Rp 240/saham. Nilai transaksi saham emiten yang mayoritas sahamnya dikuasi oleh PT Beyond Media ini sebesar Rp 39 miliar.
Praktis, sejak suspensi saham MARI dibuka pada Kamis pekan lalu (25/3), saham MARI baru menghijau sekali, yakni pada Senin (29/3) sebesar 0,79% ke Rp 256/saham.
Informasi saja, otoritas bursa sebelumnya menghentikan sementara perdagangan saham MARI sejak 12-25 Maret 2021. Sebelumnya, BEI juga 'menggembok' saham MARI pada 26 Februari 2021-1 Maret 2021.
Suspensi dilakukan pihak bursa setelah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham tersebut.
Adapun dalam sebulan, saham ini sudah tumbuh 10,09%, sementara secara year to date (YTD) meroket 166,67%.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit