Rupiah Memang Lemah, Tetapi Harapan Tidak Punah!
Jakarta, CNBC Indonesia -Â Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah sepanjang pekan ini. Namun ada harapan, karena depresiasi rupiah semakin menipis.
Sepanjang minggu ini, rupiah melemah 0,07% di hadapan dolar AS secara point-to-point. Dolar AS kini sudah di atas 14.400. Sepanjang 2021, rupiah sudah terdepresiasi 2,64% terhadap dolar AS.
Walau masih melemah, bukan berarti tidak ada harapan buat rupiah. Pekan ini, depresiasi rupiah lebih landai ketimbang pekan sebelumnya yang sebesar 0,14%. Juga lebih tipis dibandingkan pekan yang berakhir 12 Maret 2021 yakni 0,63%.
Dari dalam negeri, pelemahan rupiah tidak lepas dari tingginya kebutuhan valas korporasi jelang akhir kuartal I karena kewajiban pembayaran dividen, utang jatuh tempo, dan sebagainya. Selepas bulan ini, tekanan terhadap rupiah diharapkan mereda karena kebutuhan valas korporasi akan berkurang.
Sementara dari sisi eksternal, ada kecenderungan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tidak lagi 'buas'. Sepanjang pekan ini, yield surat utang pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden untuk tenor 10 tahun turun 7,2 basis poin (bps).
Halaman Selanjutnya -->Â Inflasi AS Melambat